Pemerintah juga menyiapkan anggaran besar untuk menopang kebijakan ini. Pada 2026, kebutuhan TPG untuk guru non-ASN diproyeksikan mencapai Rp19,2 triliun, sementara total anggaran gaji dan tunjangan pendidik membengkak hingga Rp274,7 triliun.
BACA JUGA:5 Desa di Indramayu Resmi Jadi Desa BERSINAR, Apa Maksudnya?
BACA JUGA:Kebun Sayur di Lereng Curam Milik PTPN Akan Dirubah Pemprov Jabar Jadi Kebun Teh
Meski begitu, rincian pembagian pendapatan berdasarkan jabatan, masa kerja, wilayah penugasan, hingga status ASN dan non-ASN masih menunggu finalisasi dalam RAPBN 2026.
Masih Bersifat Proyeksi
Perlu dicatat, seluruh angka di atas masih berupa proyeksi, bukan keputusan final. Pemerintah belum merilis tabel resmi yang memuat detail penghasilan untuk seluruh kelompok guru pemilik Serdik.
Publik diimbau menunggu dokumen resmi agar tidak terjadi misinformasi, terutama bagi para pendidik yang bergantung pada kejelasan skema single salary ini.