“Berapa hotmix yang benar-benar digelar, itu yang dibayar. Berapa bangunan irigasi yang layak, itu yang dibayar. Kita ingin yang terbaik untuk rakyat,” kata Bupati.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Cirebon: 5 Rumah Ambruk, 79 Warga Terdampak
BACA JUGA:Gaji PPPK Paruh Waktu di Kuningan Berdasarkan Masa Kerja, Segini Kisarannya
Ia juga mengajak masyarakat ikut mengawasi pembangunan di lapangan, serta melaporkan bila ditemukan kerusakan dini, ketidaksesuaian spesifikasi, atau proyek mangkrak.
Majalengka Terima Tambahan DAK dan DID 2026
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menjelaskan bahwa peningkatan kualitas pembangunan juga ditopang pendanaan dari pemerintah pusat. Tahun 2026, Majalengka memperoleh:
- DAK lebih dari Rp12 miliar untuk pembangunan Jalan Payung–Sadarehe
- DID sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan Jalan Beusi–Beber–Ligung
- Tambahan DID Rp51 miliar untuk peningkatan Jalan Bantarwaru–Sumberjaya
Menurut Bupati, langkah jemput bola menjadi kunci dalam mendapatkan dukungan anggaran pusat dan provinsi.
“Kalau kita tidak aktif mengajukan, ya tidak akan mendapatkan apa-apa. Anggaran kita terbatas. Jadi kita harus bergerak menjemput peluang,” pungkasnya.