Viral Video Warga Kuningan Jadi Korban TPPO di Kamboja, Begini Langkah Pemkab

Senin 08-12-2025,11:27 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Tatang Rusmanta

RADARCIREBON.COM – Kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali mencuat di Kabupaten Kuningan. 

Seorang warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, berinisial DS (25), bersama istrinya NAS (30) serta beberapa rekannya dilaporkan menjadi korban eksploitasi di Kamboja setelah menerima tawaran kerja sebagai admin judi online.

Pemerintah Kabupaten Kuningan langsung mengambil langkah cepat untuk memastikan keselamatan para korban. 

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., melakukan koordinasi lintas lembaga setelah menerima video call dari DS yang memperlihatkan kondisi fisiknya dalam keadaan luka serius, termasuk bagian lutut yang masih mengeluarkan darah akibat kekerasan.

BACA JUGA:Senyum Lebar Tukang Becak Menerima Bantuan Presiden Becak Listrik Senilai Rp22 Juta

BACA JUGA:DPRD Setujui Raperda Perubahan BPR Jadi Perseroda Tekankan Penguatan Tata Kelola Keuangan

Bupati Dian segera berkoordinasi dengan Kapolres Kuningan serta menggandeng tokoh nasional Andi Gani Nena Wea, SH, MH, Presiden Buruh KSPSI sekaligus Penasihat Kapolri. 

Melalui jaringan tersebut, komunikasi dibangun dengan Presiden Buruh Kamboja, Mr. Chin, aparat setempat, dan pihak KBRI untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulangan seluruh korban.

Menurut Bupati Dian, koordinasi ini dilakukan tidak hanya untuk warga Kuningan, tetapi juga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban dari daerah lain yang masuk dalam jaringan eksploitasi serupa.

Ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran kerja di luar negeri yang tidak jelas legalitasnya. Setiap warga yang hendak bekerja di luar negeri wajib mengikuti prosedur resmi dan berkonsultasi dengan Dinas Tenaga Kerja. 

BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun di Bandung: Panduan Liburan Hemat Tapi Tetap Seru untuk Semua

BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun di Bandung: Rekomendasi Wisata Keluarga Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi

Bupati juga meminta para camat dan kepala desa meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya TPPO, termasuk modus perekrutan sebagai admin judi online yang kini marak terjadi.

Kapolres Kuningan, AKBP Muhammad Ali Akbar, M.Si., menyampaikan bahwa laporan keluarga korban telah diterima. 

Karena kasus terjadi di luar negeri, Polres Kuningan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, khususnya Direktorat Tindak Pidana Tertentu dan Satgas TPPO, untuk penanganan lanjutan di tingkat nasional. 

Kategori :