Sambut Nataru, Pemprov Jabar Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Tetap Terkendali

Sabtu 13-12-2025,02:01 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Rusdi Polpoke

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) pastikan ketersediaan stok barang pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dalam kondisi aman.

Kendati demikian, langkah antisipasi dan mitigasi tetap dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Nining Yuliastiani menyatakan, meskipun secara umum stok aman, pihaknya memberikan perhatian khusus pada komoditas yang secara historis fluktuatif, seperti bawang merah, cabai, minyak goreng, daging ayam ras dan telur ayam ras.

BACA JUGA:Bangunan Liar di Jalur Arjawinangun–Gegesik–Jagapura Membandel, Surat Teguran Pemprov Jabar Diabaikan

BACA JUGA:Pembinaan Frontliner, Upaya KAI Daop 3 Cirebon Tingkatkan Kualitas Layanan Selama Nataru

BACA JUGA:Kemenangan Sia-sia, Timnas Indonesia U-22 Dipastikan Tak Bisa Pertahankan Emas SEA Games 2025

"Khusus untuk daging ayam ras dan telur ayam ras, posisi Jawa Barat saat ini surplus. Dalam tata niaga, Jabar bahkan menjadi pemasok bagi provinsi lain seperti Jakarta, meskipun ada juga pasokan silang dari wilayah lain." 

"Yang kami cermati saat ini adalah koordinasi agar kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memanfaatkan komoditas ini secara harian tetap terpenuhi tanpa mengganggu stok pasar," ujar Nining di Bandung, Jumat 12 Desember 2025.

Untuk meredam potensi lonjakan harga dan memastikan daya beli masyarakat terjaga, Pemprov Jabar telah menyiapkan serangkaian intervensi konkret.

Pertama, terkait komoditas beras, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Bulog menyalurkan Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kualitas medium. 

Beras ini dapat diakses masyarakat di pasar rakyat, ritel modern, hingga outlet pangan Pemda dengan harga sesuai HET senilai Rp62.500 per 5 kilogram.

Kedua, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) akan digelar secara masif sebanyak 300 kali sepanjang bulan Desember ini, melibatkan kolaborasi APBN, APBD Provinsi/Kabupaten/Kota, dan pihak mandiri.

BACA JUGA:Tradisi Sedekah Bumi dan Nadran Kalisapu 2025: Arak-Arakan Condong Meriahkan Pesisir Cirebon

"Selain itu, intervensi strategis lainnya adalah Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI). Program ini dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota Jawa Barat dengan memilih kecamatan kriteria daya beli rendah pada minggu ketiga Desember 2025," jelas Nining.

Dalam OPADI, masyarakat mendapatkan paket barang pokok berisi 3 kg beras premium, 1 liter minyak goreng premium, 1 kilogram gula pasir, dan 1 kilogran tepung terigu.

Kategori :