Pedagang pigura, rumah makan, warung, hingga penjual tanaman akan direlokasi ke dua lokasi, yakni Pasar Pagi atau PGC serta kawasan Dukuhsemar.
“Pemerintah tidak menelantarkan teman-teman pedagang. Semua sudah kami siapkan tempat relokasinya. Kami sudah duduk bersama dan sepakat,” tegas Edo.
Menurutnya, adaptasi di lokasi baru memang membutuhkan waktu. Namun Edo optimistis aktivitas perdagangan akan kembali menggeliat.
Ia mencontohkan kawasan Sukalila yang pada awalnya juga sepi sebelum akhirnya berkembang menjadi sentra ekonomi.
“Pelanggan tetap pasti akan datang, meski pedagang pindah ke mana pun. Saya yakin dan berdoa, semoga di tempat baru rezekinya justru bertambah,” ujarnya.
Pasca-penertiban, Pemkot Cirebon akan langsung melakukan pemagaran area bantaran sungai.
Langkah ini menjadi bagian dari rencana normalisasi dan penataan kawasan, yang nantinya akan dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau, taman kota, serta fasilitas publik lainnya.