Dari Sungai Sukalila ke Dukuh Semar, Perjuangan Baru Pedagang Bunga Kalibaru

Rabu 17-12-2025,10:12 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Tatang Rusmanta

RADARCIREBON.COM – Pita meteran ditarik perlahan di atas lahan kosong yang masih dipenuhi semak belukar. 

Di bawah terik matahari siang, para pedagang bunga Kalibaru tampak sibuk mengukur, berdiskusi, dan menandai batas-batas kios. 

Sehari setelah lapak mereka dibongkar dari bantaran Sungai Sukalila, para pedagang memilih bergerak maju, menata ulang masa depan.

Selasa (16/12/2025), lahan kosong di belakang Terminal Harjamukti, Jalan Dukuh Semar, Kota Cirebon, menjadi titik awal relokasi pedagang bunga Kalibaru. 

BACA JUGA:Pasca Penertiban, Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan Puing di Bantaran Sungai Sukalila

BACA JUGA:Berbagi Kebahagiaan, UPZ Masjid At-Taqwa Centre Ajak Puluhan Anak Marbot Wisata ke Guci Tegal

Di lokasi tersebut, mereka merencanakan pembangunan sekitar 40 kios sederhana sebagai tempat baru untuk berjualan dan menggantungkan hidup.

Proses pengukuran dipimpin langsung Ketua Paguyuban Pedagang Bunga Kalibaru Utara, Abdul Haris. 

Dengan cermat, ia memastikan pembagian lahan dilakukan seadil mungkin, mengingat keterbatasan ruang yang tersedia.

“Awalnya ada 44 pedagang, tapi setelah dihitung, lahannya tidak mencukupi. Akhirnya kami sepakati sekitar 40 kios,” ujar Haris.

BACA JUGA:Pedagang Pigura Sukalila Pilih Vakum Usaha, Tolak Relokasi ke Lantai Dua Pasar Pagi Cirebon

Keputusan tersebut diambil dengan berat hati. Setiap kios merepresentasikan satu keluarga yang bergantung pada usaha bunga. 

Namun keterbatasan lahan memaksa para pedagang menyesuaikan diri agar semua tetap mendapatkan tempat.

Kondisi lahan relokasi di Dukuh Semar pun masih jauh dari ideal. 

Rumput liar tumbuh tinggi, pepohonan menutup sebagian area, sampah berserakan, serta nyamuk beterbangan di tanah yang lembap. 

Kategori :