RADARCIREBON.COM – Pemerintah Kota Cirebon menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi daerah.
Program ini menjadi prioritas, terutama untuk menjamin pemenuhan gizi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Komitmen tersebut ditunjukkan melalui kehadiran Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (17/12/2025).
Rapat koordinasi ini menjadi wadah sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota guna memperkuat tata kelola pelaksanaan Program MBG di daerah.
BACA JUGA:Dilepas KONI, 9 Petinju Kota Cirebon Siap Tempur di BK Porprov Jabar 2025
BACA JUGA:Luncurkan Corporate Rebranding , BRI Tegaskan Tetap Fokus di Segmen UMKM
Forum strategis tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta para kepala daerah dan sekretaris daerah se-Jawa Barat.
Selain membahas teknis pelaksanaan, kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi standar pemenuhan gizi yang wajib dipenuhi dalam Program MBG sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 115 Tahun 2025, termasuk aspek keamanan pangan dan kualitas layanan bagi penerima manfaat.
Tak hanya berorientasi pada kesehatan, rapat koordinasi tersebut menegaskan pentingnya pelibatan UMKM lokal sebagai mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Skema ini diharapkan mampu menciptakan perputaran ekonomi daerah dengan tetap menjamin standar gizi dan keamanan pangan.
BACA JUGA:16 Karateka Kota Cirebon Siap Tampil di Babak Kualifikasi Porprov Jabar 2025
BACA JUGA:Bupati Eman soal Walk Out Fraksi PDIP: Demokrasi Harus Tetap Berpihak pada Rakyat
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Program MBG dirancang sebagai program nasional yang berdampak ganda.
Selain meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, program ini juga berfungsi sebagai penggerak ekonomi rakyat melalui pemanfaatan komoditas lokal.
“Sayuran, ikan, dan ayam dari daerah harus menjadi bagian utama rantai pasok MBG. Pemerintah akan mendampingi hingga ke tingkat desa agar program ini berjalan optimal,” ujar Zulkifli Hasan.