“Untuk warga lainnya, jumlahnya sekitar seribu orang, akan kita siapkan apartemen nelayan,” kata Guburnur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Ia menegaskan, baik kampung nelayan maupun rumah susun yang dibangun, nantinya harus tertata, bersih, dan bebas dari kesan kumuh, agar dapat menjadi contoh kawasan permukiman pesisir.
Sementara itu, Lucky Hakim menyampaikan bahwa langkah-langkah penanganan banjir rob di wilayah Eretan Wetan mulai menunjukkan perkembangan.
Relokasi warga dilakukan secara bertahap sebagai bagian dari upaya perlindungan kawasan pesisir.
BACA JUGA:Kapal Terbalik di Indramayu, 15 ABK Selamat, 3 Orang Masih Dicari Tim SAR
BACA JUGA:Kejari Indramayu Segera Umumkan Tersangka Korupsi PKBM, Kerugian Negara Tembus Rp1,4 Miliar
Menurut Lucky, relokasi menjadi langkah strategis yang dilengkapi dengan pembangunan tembok laut, dan tanggul sungai guna mencegah air rob kembali menggenangi permukiman warga.
"Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, dan manfaatnya sudah bisa kita rasakan sekarang," ujar Lucky.