TEGAL, RADARCIREBON.COM – Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu 20 Desember 2025.
Peristiwa ini dipicu hujan lebat berintensitas tinggi yang mengguyur kawasan lereng Gunung Slamet sejak siang hari.
Salah satu titik yang mengalami dampak paling parah berada di kawasan wisata Guci, khususnya area Pancuran 13.
BACA JUGA:Baru Terjual 15 Persen! Tiket KA Cirebon–Gambir Bisa Habis Kapan Saja, Buruan Pesan!
BACA JUGA:Kapolda Jabar Tinjau Pospam Nataru 2026: Arus Kendaraan di KM 57 Mulai Meningkat
BACA JUGA:Pemprov Jabar Pastikan Perayaan Natal 2025 Berlangsung Aman dan Damai
Dalam berbagai video yang beredar di media sosial, terlihat banjir bandang membawa material lumpur, batu, hingga batang kayu terseret deras ke kawasan wisata yang dikenal sebagai salah satu destinasi favorit di Kabupaten Tegal tersebut.
Tak hanya itu, pipa air panas yang merupakan bagian dari fasilitas utama pemandian air panas Pancuran 13 turut tersapu arus.
Kondisi ini menunjukkan kuatnya debit air yang turun dari area pegunungan setelah hujan mengguyur wilayah hulu.
Banjir terjadi dalam waktu singkat setelah hujan turun dengan intensitas tinggi. Air bercampur material dari lereng Gunung Slamet langsung meluap ke jalur wisata dan area sekitar, memicu kepanikan para pengunjung dan warga yang tengah berada di lokasi.
BACA JUGA:Aster Kasad Gerak Cepat! Turun Gunung Cek Pembangunan Jembatan Gantung di Cirebon
BACA JUGA:Lewat Aklamasi, Ka Eman Suherman Kembali Pimpin Kwarcab Pramuka Majalengka
Hingga Sabtu sore, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa. Namun sejumlah fasilitas wisata di sekitar Pancuran 13 dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan banjir.
Aparat keamanan, petugas BPBD, dan perangkat desa segera melakukan penutupan sementara akses menuju lokasi terdampak.
Pengunjung diminta tidak mendekati kawasan wisata Guci hingga situasi dinyatakan aman.