BACA JUGA:168 Botol Miras Disikat! Razia Besar-Besaran Polresta Cirebon Bikin Penjual Kalang Kabut
Keempatnya diberi mandat untuk menyusun struktur kepengurusan DPD PAN Kota Cirebon periode 2025–2030 dengan mengedepankan nilai amanah, tanggung jawab, dan semangat kolektif demi penguatan organisasi.
“Tim formatur diharapkan mampu mempercepat konsolidasi internal dan mempersiapkan PAN menghadapi tantangan politik mendatang,” tegas Abdullah.
Keputusan Musda VI tersebut ditetapkan pada Minggu, 21 Desember 2025, pukul 11.40 WIB, dan ditandatangani oleh pimpinan sidang Musda.
Zulhas: Politik Sekarang Perang Opini, PAN Harus Kompak
Sementara itu, dalam sambutannya secara virtual melalui Zoom, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa dinamika politik nasional saat ini menuntut kekompakan dan kedewasaan seluruh kader PAN.
Ia menyoroti masifnya serangan opini di ruang publik dan media sosial yang dinilainya sebagai bagian dari upaya melemahkan kekuatan politik yang konsisten berpihak pada rakyat, termasuk Presiden Prabowo Subianto.
“Kita kuat karena keberpihakan kita jelas. Tapi ada upaya sistematis untuk melemahkan, bahkan Presiden pun menjadi sasaran. Ini harus disikapi dengan kepala dingin dan kerja nyata,” tegas Zulhas.
Zulkifli Hasan menegaskan bahwa koalisi PAN bersama Presiden Prabowo merupakan koalisi ideologis, bukan sekadar kepentingan jangka pendek. Ia menekankan bahwa keberpihakan pada ekonomi kerakyatan dan masyarakat kecil adalah fondasi perjuangan PAN yang tidak bisa ditawar.
“Kita setia pada kebijakan yang berpihak pada rakyat. Ini garis perjuangan PAN,” ucapnya.
Media Sosial Jadi Medan Pertempuran Baru
Zulhas juga mengingatkan seluruh kader bahwa medan politik kini telah bergeser ke ruang digital. Media sosial disebut sebagai senjata utama dalam kontestasi politik modern.
“Persaingan hari ini ada di media sosial. Semua kader harus terukur, disiplin, dan terorganisir dalam membangun narasi positif,” pesannya.
Dalam konteks organisasi, Zulhas menekankan bahwa Musda harus dijalankan dengan semangat musyawarah mufakat, bukan ajang perebutan jabatan yang memecah belah.
“Ketua DPD itu tugas tambahan untuk memenangkan partai. Jangan sampai Musda justru memecah persaudaraan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Zulhas mematok target konkret dengan meminta seluruh jajaran PAN memiliki jaringan relawan minimal satu orang di setiap TPS sebagai penguatan kerja elektoral di akar rumput.