RADARCIREBON.COM – Upaya pencarian terhadap tiga Anak Buah Kapal (ABK) KM Putri Lancar Samudera yang dilaporkan hilang di Perairan Indramayu resmi dihentikan.
Tim SAR Gabungan menutup Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) setelah memasuki hari ketujuh tanpa hasil.
Hingga Minggu (21/12/2025), seluruh rangkaian pencarian intensif yang dilakukan sejak insiden kapal nelayan tersebut dihantam ombak besar belum menemukan tanda-tanda keberadaan ketiga ABK yang hilang di laut.
Berbagai metode telah ditempuh Tim SAR Gabungan, mulai dari penyisiran laut secara langsung, pemetaan area pencarian, hingga koordinasi lintas wilayah.
BACA JUGA:Pastikan Nataru Aman Lancar, Kapolresta Cirebon Sidak Pos Operasi Lilin Lodaya
BACA JUGA:H-3 Natal 2025, Arus Tol Cipali Lengang! Volume Kendaraan Anjlok hingga 17 Persen
Namun, seluruh upaya tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Moch Adip, yang mewakili SAR Mission Coordinator (SMC), bersama unsur Lanal Cirebon (Pos AL Eretan), Satpolair Polres Indramayu, Koramil Eretan, KUD Misayamina Eretan, serta pengurus kapal, menggelar mediasi dengan perwakilan keluarga korban.
Dalam pertemuan tersebut, tiga perwakilan keluarga korban, yakni Darkum, Eri, dan Kasta, menyatakan menerima keputusan penghentian Operasi SAR dengan ikhlas dan menyetujui penutupan pencarian terhadap ketiga ABK yang hilang.
Sebelumnya, berdasarkan SAR Map Prediction, wilayah pencarian telah bergeser ke area kerja Kantor SAR Semarang sejak Sabtu (20/12/2025).
BACA JUGA:Gak Perlu Bensin! Ini 4 Motor Listrik Mirip Vespa Favorit Ojol di 2025
BACA JUGA:Libur Nataru, Kantor SAR Bandung Siaga Penuh di Titik Rawan Jawa Barat
Koordinasi intensif dilakukan, termasuk penyebaran informasi kepada kapal-kapal yang melintas di area pencarian agar segera melapor jika menemukan indikasi keberadaan korban.
Namun hingga Minggu (21/12/2025) pukul 15.50 WIB, hasil koordinasi dengan Kantor SAR Semarang menyebutkan bahwa siaran broadcast yang dilakukan oleh VTS dan SROP tidak menghasilkan laporan penemuan. Pencarian pun tetap nihil.
Tepat pukul 16.00 WIB, SAR Mission Coordinator secara resmi mengusulkan penghentian dan penutupan Operasi Pencarian dan Pertolongan.