Kadisdik Jamin Sekolah Swasta Dapat Siswa

INDRAMAYU – Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu menggelar rapat persiapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2014/2015 bersama Dewan Pendidikan dan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), Selasa (13/5). Rapat dipimpin langsung oleh Kadisdik, DR H Odang Kusmayadi MM didampingi Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Indramayu, DR H Suhaeli MSi dan Ketua BMPS Drs H Eno Suwarno. Selain itu, rapat juga dihadiri Koordinator Pengawas Dikmen, Drs Nana Sudiana MPd beserta jajarannya, Kabid Dikdas Drs H Haryono MSi, Kabid Dikmen DR H Tajudin MPd, pengurus MKKS SMP, SMA dan SMK, para kasi, serta perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu. Berdasarkan hasil pembahasan, dalam PPDB tahun ini sekolah swasta tidak perlu lagi khawatir tidak akan kebagian siswa. Karena kebijakan yang diambil Disdik dalam PPDB tahun ini sangat arif. Pasalnya ada pembatasan daya tampung bagi sekolah negeri, sehingga sekolah swasta dipastikan akan kebagian siswa. Selain itu, bagi siswa baru yang akan mendaftar atau melanjutkan sekolah hanya ada satu pilihan sehingga tidak ada pilihan pertama dan kedua. Dengan demikian bisa saja pilihan pertama langsung ke sekolah swasta. “Kebijakan lain dalam PPDB tahun ini yang juga berpihak kepada sekolah swasta, bagi sekolah negeri yang pendaftarnya belum mencapai daya tampung sampai batas waktu yang ditentukan, dilarang membuka gelombang kedua,” kata Kadisdik, DR H Odang Kusmayadi MM. Odang menambahkan, daya tampung untuk SMP/MTs negeri dan swasta mencapai 16.000 siswa. Sementara jumlah lulusan SMP/MTs negeri dan swasta mencapai 26.000. Jadi dipastikan masih sangat terbuka peluang bagi sekolah swasta. Begitu juga daya tampung untuk SMA/SMK dan MA masih memberikan peluang besar bagi sekolah swasta. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Indramayu, DR H Suhaeli MSi mengatakan, kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu terkait PPDB Tahun 2014/2015 ini sangat arif dan memperhatikan sekolah swasta. Suhaeli berharap kebijakan ini akan membuka peluang bagi sekolah-sekolah swasta untuk lebih eksis. “Saya kira kebijakan Disdik yang menguntungkan sekolah swasta ini patut disambut baik. Ini membuktikan bahwa Disdik memang tidak membeda-bedakan antara sekolah negeri dan swasta,” tandas Suhaeli. (oet)