Produksi PHE ONWJ Tembus Rekor Baru

Senin 19-05-2014,11:12 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) kembali menunjukkan keandalannya dalam mengoperasikan blok minyak dan gas bumi lepas pantai. Pada akhir pekan lalu, PHE ONWJ berhasil mencapai produksi 46.200 barel minyak per hari (BOPD) yang merupakan rekor produksi tertinggi sejak diambil alih Pertamina pada tahun 2009. Pada tahun 2009, produksi minyak PHE ONWJ hanya sebesar 23.100 BOPD. Namun saat ini produksi telah mencapai 46.200 BOPD atau mengalami peningkatan sebesar 100% sejak tahun 2009. Keberhasilan tersebut dicapai setelah pengeboran dua sumur pengembangan di area Echo berhasil memberikan tambahan produksi minyak sebesar sekitar 4.000 BOPD. Selain itu, PHE ONWJ juga terus melakukan aktivitas optimasi produksi di seluruh lapangan agar base production di setiap lapangan dapat dipertahankan dan produksi dapat ditingkatkan. “Peningkatan produksi di blok ONWJ merupakan bukti kehandalan PHE ONWJ dalam mengoperasikan blok migas lepas pantai yang penuh risiko dan membutuhkan teknologi tinggi. Dengan operasi yang aman dan handal, PHE ONWJ berhasil mempertahankan tren peningkatan produksi sejak tahun 2009,” ujar Executive VP/GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga dalam rilisnya kepada Radar. Dengan peningkatan produksi itu, lanjut dia, PHE ONWJ optimis dapat mencapai target yang ditetapkan SKK Migas dalam Work Program & Budget (WP&B) 2014 sebesar 39.400 BOPD setelah pada awal tahun mengalami gangguan pada aktivitas produksi akibat cuaca buruk. Sebagaimana diketahui, Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok ONWJ di bawah SKK Migas yang dikelola Pertamina sejak bulan Juli 2009. Wilayah Blok ONWJ mencakup area sekitar 8.300 kilometer persegi di Laut Jawa yang terletak di sebelah utara Cirebon sampai ke Kepulauan Seribu. Fasilitas produksi minyak dan gas bumi yang dioperasikan PHE ONWJ di perairan laut sebelah utara Jawa Barat terdiri atas sekitar 670 sumur, 170 anjungan lepas pantai, 40 fasilitas pemrosesan, dan sekitar 1.900 km jaringan pipa bawah laut. (kho/rls)

Tags :
Kategori :

Terkait