KUNINGAN - Sebanyak 12.150 peserta ujian nasional (UN) SMA/SMK/MA boleh bernafas lega. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menyatakan, kelulusan UN mereka mencapai 100%. Artinya, tidak ada satu pun siswa yang tidak lulus, atau harus mengikuti kesetaraan Paket C. Kepala Disdikpora Drs Asep Taufik Rochman M MPd, melalui Kabid Pendidikan Menengah, H R Ayip Syarif Rahmat MPd, bersyukur sejak awal pelaksanaan UN berjalan kondusif. Sekolah juga telah berusaha keras melalui upaya remedial, tryout, berdoa dan istighotsah. “Hasilnya, kelulusan UN mencapai 100%. Ini patut disyukuri,” tegas Ayip, di kantornya, kepada Radar, kemarin (20/5). Kelulusan 100% berdasarkan daftar siswa hadir dalam UN, termasuk susulan. Tidak terhitung siswa mundur dari daftar nominatif tetap (DNT). Mereka terdiri dari SMA 4.463 siswa, SMK 6.366 siswa dan MA 1.321 siswa. Pengumuman UN diawali tahap pengambilan daftar kolektif hasil UN di provinsi. Pagi, pukul 7.30 WIB, kemudian penyerahan hasil UN oleh kadisdikpora kepada para kepala sekolah di SMKN 1 Kuningan. Selanjutnya, sekolah menggelar rapat dengan dewan guru secara serempak. “Pengumuman kepada siswa sendiri dilakukan serempak pukul 14.00. Teknis pengumuman diserahkan kepada sekolah. Yang penting tersampaikan secara efektif dan efisien,” kata dia. Ayip telah menekankan ke sekolah agar siswa menyikapi kelulusan UN dengan sujud syukur. Jangan sampai ada aktivitas siswa yang tidak beretika dan melanggar ketertiban umum. Seperti konvoi, corat-coret seragam dan lain-lain. “Kami sudah berkoordinasi untuk hal itu dengan pihak kepolisian,” aku Ayip. Menurut Ayip, kelulusan UN hingga 100% merupakan bukti bahwa pendidikan SMA/SMK/MA di Kuningan sudah bermutu. Siswa sudah enjoy dan percaya diri dalam menjawab soal UN. Keberhasilan ini tentu akan mendongkrak angka lama-lama sekolah. Selanjutnya Ayip berpesan agar siswa lulus UN tetap menjaga almamater. Tidak juga berhenti sampai lulus SMA/SMK/MA. Meskipun SMK telah mencetak tenaga siapa kerja ia mengimbau lulusannya untuk bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. “Menuntut ilmu tidak boleh berhenti. Terapkan long life education. Carilah ilmu walau sampai liang lahat,” ucapnya, mengumpamakan pentingnya pendidikan. “Manfaatkan juga ilmu yang diperoleh di sekolah dengan baik. Kalau bermanfaat, akan menjadi sebuah aset dunia akhirat. Sebab investasi akhir yang baik salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat,” ujarnya lagi. Ayip juga meminta orang tua untuk terus mengawal pendidikan anaknya. “Ingat, pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga orang tua dan masyarakat luas,” pungkasnya. (tat)
Siswa SMA/SMK/MA Kuningan Lulus UN 100%
Rabu 21-05-2014,15:22 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :