Satu Korban Membaik, Satu Masih Kritis

Selasa 03-06-2014,10:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Pasca insiden tabrakan maut yang menewaskan lima orang (satu keluarga) di jalur pantura Desa Pangenan, kini dua orang yang selamat dari insiden tersebut masih dirawat intensif di RSUD Gunung Jati. Dari pantauan Radar, dua pasien tersebut adalah Candra Nurlaela (26) dan M Suhartono alias Toto (50), terus menjalani perawatan di ruang masing-masing. Candra Nurlela hingga kini masih menjalani perawatan di ruang Dahlia RSUD Gunung Jati dengan keluhan mengalami sakit pada bagian leher dan kondisinya semakin menunjukan progress membaik. Siang kemarin telah menjalani pemeriksaan MRI di RS Mitra Plumbon untuk memastikan tak ada cedera pada tulang punggung. Sedangkan Toto, masih menjalani perawatan dengan kondisi kritis dan belum sadarkan diri. Setelah dicek ada memar di daerah kepala bagian tengkoraknya. Toto yang sebelumnya dirawat di Mawar sudah dipindahkan di ruang ICU. Menurut penuturan Kepala Bidang Pelayanan Medis Drg Liliana Mulyadi, kondisi pasien Toto mengalami luka parah terutama pada bagian kepala atau head injury. Dalam kasus tersebut, korban sejak masuk ke IGD RS Gunung Jati hingga menjalani perawatan di ICU, tidak sadarkan diri dan dinyatakan kritis, belum masuk dalam tahap aman. “Untuk lebih jelasnya, nanti ke dokter yang menangani. Untuk sekarang, kondisi korban gambaran umumnya seperti itu,” ungkapnya. Dari pantauan Radar, hidup korban sendiri sekarang bergantung pada sejumlah alat-alat penopang seperti oxygen dan selang infus. Pada tubuh korban juga menempel alat kontrol denyut jantung dan dipantau terus oleh dokter dan perawat melalui monitor. Nampak dalam ruang ICU tersebut, satu persatu keluarga korban menjenguk, namun menolak memberikan keterangan. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait