Majalengka Jadi Simpul Perekonomian Jabar

Senin 09-06-2014,11:06 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

**Realisasikan Delapan Indikator untuk Wujudkan Majalengka MAKMUR MAJALENGKA – Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi mengumbar target pembangunan Kabupaten Majalengka lima tahun ke depan. Ada delapan indikator kinerja yang mesti diselesaikan dan ditingkatkan dari yang sudah ada. Delapan indikator kinerja tersebut, kata Sutrisno, di antaranya peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM), meningkatnya rata-rata lama sekolah usia pelajar, meningkatnya angka melek huruf, meningkatnya daya beli masyarakat, menanjaknya laju pertumbuhan ekonomi, menurunnya persentase penduduk miskin, dan menurunnya tingkat pengangguran terbuka. Menurutnya, ke delapan indikator kinerja ini, sudah tertuang dalam strategi kebijakan program yang sudah disiapkan untuk terwujudnya visi Kabupaten Majalengka yang Maju, Aman, Kondusif, Mandiri, Unggul, Religius (MAKMUR). Konkretnya, sudah tertuang secara formal dalam dukumen Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019. “Strategi dan kebijakan serta program pembangunan lima tahun ke depan, sudah tertuang dalam RPJMD untuk mewujudkan visi Majalengka MAKMUR. Mudah-mudahan saja, RPJBD tersebut dapat segera dibahas dan disetujui oleh anggota DPRD, sehingga dapat segera menjadi arah dan pedoman untuk membangun Majalengka ke depannya,” pidato bupati dalam Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-524. Dia memaparkan, target pencapaian pembangunan yang dicanangkannya ini, memperhatikan kondisi Kabupaten Majalengka yang saat ini menuju tinggal landas menempatkan Kota Angin ini menjadi perhatian dan pebincangan di tingkat nasional maupun regional. Hal ini mengingat Majalengka akan segera berubah menjadi kawasan simpul bagi pengembangan perekonomian di wilayah timur Jabar. Dia menyebutkan, sejumlah tanda-tanda Majalengka akan jadi simpul perekonomian di wilayah timur Jabar, adalah sedang dibangunnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, yang direncakan akan rampung pada 2016, sehingga bisa mulai dioperasikan pada 2017 mendatang. Di samping itu, tanda-tanda berikutnya adalah tengah dibangunnya dua ruas jalan tol yang menjadi jalur transportasi utama menuju dan dari Bandara, yakni jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapa), serta jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Dikatakan, isu strategis lainnya yang akan memicu pertumbuhan perekonomian, adalah dengan adanya wacana relokasi kawasan industri dari wilayah Bandung Raya, ke kawasan penyangga sekitar BIJB. Menurutnya, saat ini, para investor sudah mulai berdatangan dan sebagian telah memulai membangun pabriknya, yang berimbas pada pembukaan peluang kerja baru bagi masyarakat Majalengka dan daerah sekitarnya. Oleh karenanya, untuk menyongsong gencarnya pembangunan fisik dan infrastuktur skala nasional maupun regional, perlu diimbangi dengan pembangunan yang fundamental. Karena itu, perlu dipersiapkan bersama-sama pembentukan SDM yang memiliki pengetahuan dan teknolog, serta kterampilan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga mamu mengisi peluang pasar tenaga kerja yang bakal terbuka luas di Majalengka. “Maka dari itu, momen hari jadi Majalengka ke-524 ini diharapkan bisa jadi starting point bagi bangkitnya masyarakat Majalengka untuk melakukan perubahan di berbagai sektor kehidupan, menuju tercapainya Majalengka MAKMUR,” imbuhnya. Dalam puncak perayaan formal hari jadi Majalengka ke-524 ditandai dengan digelarnya sidang Paripurna Istimewa DPRD, yang dilaksanakan di Pendopo Kantor Bupati Majalengka, Sabtu (7/6). 99 persen anggota DPRD menghadiri agenda tesebut, meskipun sebelumnya banyak yang mengancam boikot akibat polemik salah surat undangan. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait