Bupati “Ngamuk” Gagal Raih Adipura

Selasa 10-06-2014,16:17 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN- Kegagalan Kuningan dalam meraih piala Adipura ternyata membuat orang nomor satu di Kuningan berang. Saat briefing dengan para kepala SKPD Hj Utje Ch Hamid Suganda menyemprot bawahnya yang dinilai tidak bisa bekerja, di Pendopo Setda, Senin (9/6). Namun sayangnya, pada acara briefing tersebut Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Ir H Dodi Nurochmatuddin berhalngan hadir karena tengah menghadiri rapat ke Bandung. Sehingga hanya diwakili sekretarisnya, Drs Pulung Sugandi. Menanggapi “ngamuknya” bupati, Kepala BPLHD Kabupaten Kuningan Ir H Dodi Nurochmatuddin menilai suatu hal yang wajar. Sebab, terakhir tahun 2013, Piala Adipura sering diraih Kuningan pada masa pemerintahan mantan Bupati H Aang Suganda. “Ya, wajar saya kira Ibu kecewa. Kalau pun beliau marah dan menegur kami anggap itu merupakan teguran orang tua kepada anaknya,” ucap Dodi yang dihubungi Radar via telepon, kemarin (9/6). Menurutnya, teguran akan dijadikan motivasi agar pada tahun mendatang Kuningan bisa kembali meraih Adipura. Meski demikian menurutnya, rasa kecewa tidak hanya dirasakan kota kuda, namun juga tiga daerah yang selama ini langganan Adipura, yakni Majalengka, Ciamis, dan Indramayu. “Kalau passing grade tidak naik dari 74 ke 75. Begitu juga penilaian fisik naik dari 90% jadi 95% dam nonfisik dari 10% jadi 15%, Kuningan pasti meraih (Adipura, red). Tapi kenaikan (passing grade, red) ini secara tiba-tiba, sehingga membuat banyak daerah kecewa,” jelas dia. Mengenai tindakan daerah yang akan melakukan tuntutan kepada pihak Kementerian Lingkungan Hidup, pihaknya tidak akan melakukan. Sebab penilaian Adipura, merupakan hak prerogatif Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan kenaikan passing grade. “Adipura kita boleh gagal, namun selama saya memimpin banyak prestasi yang diraih termasuk Adipura tahun 2013. Mari sekarang semua berkerja sama karena untuk meraih piala ini bukan hanya tugas BPLHD, namun semua SKPD. Lihat saja di dearah lain bahu membawahu ketika ada penilaian di 52 titik dari Tim Penilai Adipura,” bebernya. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait