Yakin SMA Negeri Didominasi Siswa Kota

Selasa 17-06-2014,11:06 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

DINAS Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon meyakini warga kota mampu bersaing dengan luar kota dalam perebutan kursi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2014. Disdik juga mengklaim nilai ujian nasional (UN) siswa dari sekolah kota lebih tinggi dari luar kota. Bahkan, se-Jawa Barat menempati urutan kedua. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon DR H Wahyo MPd. Wahyo menjelaskan, menjelang PPDB pihaknya sudah melakukan banyak persiapan. Termasuk, membaca kemungkinan atau potensi siswa SMP dari Kota Cirebon dalam meraih kursi di SMA negeri. Berdasarkan data dan hitungan yang dirangkum, Wahyo yakin SMA negeri di Kota Cirebon akan didominasi warga kota. Meskipun akan tidak ada aturan pembagian kuota dalam PPDB, hal itu tidak menjadi alasan bagi warga Kota Cirebon untuk bersekolah di kota. Sebab, mereka akan menjadi prioritas dalam menempati bangku di sekolah barunya. Dalam artian, jelas Wahyo, persaingan terbuka antara siswa kota dan luar kota menjadi lebih besar. Namun, jika dihadapkan nilai sama, warga Kota Cirebon dipastikan menjadi prioritasnya. Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM mengatakan, pengaturan prioritas warga kota akan disampaikan dalam petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari Disdik. Ano memastikan, warga Kota Cirebon harus terakomodir di sekolah yang ada. “Saya kira bisa terakomodir. Terpenting menjaga komitmen untuk tidak memaksakan kehendak. Harus sesuai kemampuan,” ujarnya kepada Radar, Senin (16/6). Ano memberikan contoh, jika siswa kota tidak mampu secara nilai masuk ke SMPN 1 atau SMAN 2, hal itu tidak boleh dipaksakan. Secara kurikulum, semua sekolah memiliki hal yang sama. Termasuk pula alat kelengkapan sarana penunjang pembelajaran. Ano menegaskan, di Kota Cirebon tidak ada sekolah favorit Semua sekolah negeri dan swasta pada prinsipnya memiliki kualitas sama. “Kembali kepada siswanya. Kalau rajin belajar, dia akan menjadi anak pintar. Jangan memaksakan kehendak, kalau tidak mampu mengikuti akan menyesal,” pesannya. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait