PANCALANG - Bau menyengat yang dirasakan warga ketika melintas di jembatan Sungai Cikurutug Desa Kahiyangan, Kecamatan Pancalang ternyata berasal dari janin yang membusuk. Warga sekitar sebelumnya penasaran dengan bau menyengat tersebut. Setelah diketahui bahwa itu janin, mereka melaporkannya kepada pihak berwajib. Penemuan mayat tersebut diketahui Minggu (22/6) sekitar jam 15.30 WIB. Diduga kuat janin itu adalah hasil abrosi. Penemuan mayat janin tersebut membuat warga geger karena kasus ini merupakan kali pertama. Warga sendiri banyak yang mengecam pelaku yang membuang janin tak berdosa itu. Kapolsek Pancalang AKP H Indrakarna usai mengambil janin dari TKP langsung membawanya ke RSUD 45 Kuningan untuk dilakukkan otopsi. Menurut kapolsek, janin berjenis kelamin laki-laki itu kemungkinan besar dibuang dua hari lalu. Hal ini lanjut dia berdasarkan kondisi janin yang sudah membengkak. Pihaknya belum bisa menentukan siapa pelakunya karena akan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu. “Kami belum bisa menduga-duga siapa pelakunya dan juga apakah janin ini hasil aborsi atau tidak. Sekarang kita fokus dulu ke otopsi,” ucap dia. Dikatakan, untuk di wilayah Pancalang kasus penemuan mayat baru kali pertama. Jika tidak menimbulkan bau yang menyengkat mungkin tidak akan ketahuan. Indrakarna menerangkan, sungai Cikurutug hulunya berada Desa Cibeureum Kecamatan Cilimus, sehingga banyak kemungkinan terjadi dalam kasus pembuangan janin itu. Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Real Mahendra menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan pasti karena menunggu hasil penyelidikan. Kasus ini merupakan kali kedua terjadi, sebelumnya terjadi di Desa Sampora Kecamatan Cilimus. Sementara itu, penyebab kematian janin malang itu belum diketahui karena ketika Radar ke rumah sakit dokter belum ada. Namun, melihat janin yang utuh kemungkinan janin dibungkus sebelum dibuang, dan janin itu tidak dilempar oleh pelaku. (mus)
Geger Janin Membusuk di Jembatan Cikurutug
Senin 23-06-2014,14:06 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :