Sweeping Miras Picu Bentrokan

Sabtu 28-06-2014,12:52 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

INDRAMAYU – Ratusan massa ormas gabungan dari Almanar dan kelompok ormas Islam lainnya dari Cirebon, kembali melakukan sweeping minuman keras (miras) dan tempat-tempat maksiat di sepanjang wilayah pantura Cirebon-Indramayu, Jumat (27/6). Salah satu yang menjadi sasaran sweeping adalah sebuah gudang yang diduga tempat penyimpanan miras di Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Dalam sweeping yang dilakukan sekitar pukul 14.00 itu, sempat terjadi bentrokan antara massa ormas dengan warga. Hal itu dipicu sweeping massa ormas terhadap tempat-tempat maksiat termasuk gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan miras. Bentrokan terjadi di jalur rel kereta api perbatasan Desa Bulak dengan Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, atau tidak jauh dari Mapolsek Jatibarang. Hal itu berawal saat massa ormas gabungan Almanar dan kelompok ormas Islam lainnya dari Cirebon, hendak melakukan sweeping di sebuah gudang miras. Sekitar seratusan massa ormas datang dengan menggunakan mobil dan sepeda motor. Namun kedatangan mereka ternyata telah disambut oleh sekelompok warga, yang tampak bersiaga di jalur rel kereta api berjarak sekitar 100 meter. Beberapa saat kemudian, dua kelompok massa itu tersulut emosi lantaran ada lemparan batu ke arah massa ormas. Perang batu akhirnya tidak terhindarkan, dan membuat petugas keamanan kewalahan. Melihat situasi yang semakin mencekam, petugas langsung menggunakan tembakan gas air mata dan diarahkan ke kelompok warga. Begitu massa dari kelompok warga mundur, ternyata massa ormas malah semakin merangsek. Petugas kembali mengeluarkan tembakan gas air mata, dan kali ini ke arah massa ormas. Akibatnya, sempat terjadi keributan antara massa ormas dengan aparat keamanan. Situasi sebenarnya sempat mereda beberapa saat, namun situasi kembali mencekam ketika ada kelompok massa lain yang kembali datang. Kali ini terjadi di ruas jalan raya Jatibarang-Karangampel, tepatnya di depan polsek Jatibarang. Itu berawal saat sekelompok warga lain yang datang dari arah Karangampel berusaha melakukan pengusiran terhadap massa ormas. Lagi-lagi, aparat keamanan dibuat sibuk mendorong mundur dua kelompok tersebut. Salah seorang orator massa ormas mengatakan, bahwa tindakan sweeping yang dilakukan adalah untuk memberantas kemaksiatan, salah satunya gudang miras yang dibiarkan beroperasi. Bahkan orator tersebut meminta warga setempat untuk ikut memberantas kemaksiatan. “Minuman beralkohol itu haram, tapi kenapa di sini dibiarkan saja. Harusnya ditindak agar tidak menimbulkan maksiat di masyarakat,” ungkapnya kesal. Sementara Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono SIK MH mengatakan, tempat yang diduga sebagai gudang miras itu sudah ditutup sejak beberapa hari lalu. Langkah yang dilakukan itu merupakan upaya untuk menciptakan suasana khusyu selama Ramadan. “Tempat itu sudah dipasangi garis polisi, dan kami sebagai aparat penegak hukum tidak diam. Ini Indramayu bukan Cirebon. Silakan urus urusan kalian sendiri di Cirebon,” ungkap kapolres. Sementara untuk menghindari bentrokan susulan, polisi melakukan pengawalan ketat kepada massa ormas yang dibubarkan paksa. Massa ormas digiring ke arah jalur pantura Jatibarang dan dikawal hingga perbatasan Indramayu-Cirebon. Bentrokan itu juga sempat mengganggu arus lalu lintas dari arah Karangampel menuju Jatibarang. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait