PMII Bakal Gelar Demo Keprihatinan

Selasa 22-07-2014,18:32 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Rektorat IAIN Syekh Nurjati dan organisasi ekstra PMII Cirebon bergerak cepat merespons tewasnya Syukron Mulidi (21) oleh gerombolan geng motor. Dua institusi itu menggelar pertemuan dengan kepolisian di Mapolres Cirebon Kabupaten. Seperti diketahui, Syukron tercatat sebagai mahasiswa jurusan Masyarakat Ekonomi Perbankan Islam (Mepi) Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang juga kader aktif PMII Cabang Cirebon. Pertemuan dihadiri Dr Sugianto mewakili rektorat dan sejumlah perwakilan PMII. Ketua Kaderisasi PMII Cabang Cirebon, Fachruz Ali mengatakan, hingga saat ini kepolisian sudah mengamankan 16 tersangka dari geng motor GBR. Ke- 16 anggota geng GBR tersebut rata-rata berusia 15 hingga 21 tahun, mayoritas berstatus pelajar. “Ini adalah PR bersama seluruh stakeholder untuk mencari solusi permasalahan yang sedang dihadapi, apalgi banyak pelaku yang masih di bawah umur. Ini sudah mencoreng wajah dunia pendidikan kita,” ujarnya. Lebih jauh Fachruz menjelaskan, rencanannya pihaknya akan menggelar aksi keprihatinan ke Mapolres Kabupaten, Selasa (22/7). Namun karena berbenturan dengan agenda pengumuman hasil rekapitulasi KPU, kemungkinan baru pada Rabu atau Kamis untuk melakukan aksi keprihatinan. Bahkan saat dihubungi Radar melalui sambungan teleponnya, Fachruz mengatakan, sekitar 200 anggota dan kader PMII Cabang Cirebon Senin (21/7) malam masih berkumpul di Yayasan Mafatihul Huda Depok untuk membahas langkah-langkah yang akan ditempuh selanjutnya. “Intinya kita meminta pihak kepolisian segera menangkap Komandan GBR sebagai otak kejahatan ini, demi terciptanya rasa aman di masyarakat,” ungkapnya. Terpisah, Kapolsek Sumber AKP Sunarko menyatakan, jajarannya dibantu Polres Cirebon sudah menangkap sejumlah pelaku yang diduga terlibat insiden penusukan seorang mahasiswa yang terjadi pada Minggu (20/7) dinihari lalu. “Hari ini Polres Cirebon sudah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat insiden penusukan. Pelaku rata-rata usianya masih remaja,” katanya. Untuk mencegah adanya aksi balas dendam, Polsek Sumber bersama Polres Sumber setiap malam melakukan patroli gabungan ke sejumlah pelosok dan titik-titik rawan tindak kejahatan. “Kami patroli sampai wilayah perbatasan Kuningan dan Majalengka. Setiap malam kita keliling agar tidak ada lagi insiden mematikan tersebut,” ungkapnya. (dri/jun)

Tags :
Kategori :

Terkait