Tas Mahasiswi Nyaris Dijambret

Sabtu 16-08-2014,10:49 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Tren kejahatan jalanan, khususnya di Kabupaten Cirebon, hampir tak mengenal waktu. Tak cuma terjadi pada malam hari dalam suasana sepi, di siang bolong pun pelaku kriminalitas beraksi mencari mangsanya. Seperti yang dialami Devi (20) warga Desa Ambulu, Blok Wage, Kecamatan losari, Kabupaten. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Cirebon ini, hampir menjadi korban penjambretan di siang bolong saat mengendarai sepeda motor seorang diri. Peristiwa itu terjadi, Kamis siang (14/8) lalu, sekitar pukul 13.00, di Jl Pasar Bawang, Desa Kalisari, Kecamatan Losari. Siang itu korban yang mengendarai sepeda motor merek Honda Beat hendak pulang usai kuliah di kampusnya. Ketika melintas di TKP, tiba-tiba sepeda motornya dipepet oleh seorang pria tidak dikenal mengendarai sepeda motor jenis Suzuki Shogun. Pelaku kemudian menendang sepeda motor korban hingga terjatuh ke aspal. Setelah korban terjatuh, pelaku berusaha merampas tas milik korban. Dengan sisa tenaga yang ada, korban pun mempertahankan tasnya itu agar tidak dibawa kabur pelaku hingga aksi tarik menarik tas pun terjadi. Secara spontan, korban pun berteriak minta tolong. Mendengar korban berteriak, pelaku pun panik. Takut ditangkap warga dan polisi, pelaku memilih kabur dan tidak berhasil membawa tas korban. Peristiwa tersebut membuat korban mengalami sejumlah luka akibat terjatuh dari sepeda motornya. Bahkan, hingga kemarin (15/8), korban masih mengalami trauma dan enggan melintas jalan tersebut sendirian. Sementara itu, Samad (35) warga Desa Kalisari kepada Radar Cirebon mengatakan, jalan tersebut kerap terjadi aksi pelaku kejahatan jalanan. “Padahal, lokasi ini jaraknya hanya beberapa ratus meter dari Polsek Losari. Kami sebagai warga meminta agar polisi melakukan patroli di jalan ini, karena kejahatan jalanan sering terjadi pada siang maupun malam hari,” ungkapnya. (rif)

Tags :
Kategori :

Terkait