KEJAKSAN – Publik baru saja dikagetkan dengan kabar yang menyebutkan adanya dugaan pemotongan dana bantuan operasional sekolah (BOS), tiba-tiba Inspektorat Kota Cirebon sudah berani menyimpulkan bahwa pihaknya tidak memiliki temuan soal dugaan penyunatan dana BOS 2009 itu. Penegasan itu disampaikan langsung Kepala Inspektorat, Maman Suherman, saat ditemui Radar usai rapat panitia anggaran di Kantor DPRD, Rabu (27/7). “Dana BOS sumbernya macam-macam, tapi kami tidak punya temuan soal penyimpangannya. Soalnya beda sumbernya, beda ranah yang melakukan pemeriksaannya,” ujar Maman sembari meninggalkan kantor wakil rakyat. Lebih lanjut dia menjelaskan, dana BOS yang berasal dari provinsi diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sedangkan BOS yang sumbernya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cirebon, maka Inspektorat yang memeriksa. Namun demikian, soal indikasi pemotongan dana BOS yang ramai diperbincangkan di media massa, Maman mengaku masih akan mengkaji dulu soal dana BOS yang dimaksud. “Kita kaji dulu, BOS yang mana? Apa yang dari APBD kota atau dari provinsi,” tuturnya. Namun, kata Maman, kalau melihat proses pencairannya yang langsung melalui rekening sekolah, kemungkinan dana BOS yang dimaksud adanya bersumber dari dana pemerintah provinsi. Terpisah, Wakil Walikota, Sunaryo HW SIP MM, berharap agar dugaan miring yang menerpa institusi Dinas Pendidikan itu tidak benar. “Kita tunggu aja apa hasilnya. Mudah-mudahan tidak benar ada dugaan itu, tapi kalau memang ada indikasi itu ya kita tidak bisa apa-apa,” ujar Sunaryo yang ditemui setelah menghadiri prosesi wisuda Universitas Swadaya Gunung Jati. Sunaryo mengaku, dirinya tidak tahu ada masalah pemotongan itu, tapi dia mempersilakan Kejaksaan untuk melakukan penyelidikan dan membuktikan benar atau tidak dugaan pemotongan itu. “Kalau sudah ditangani aparat kita tidak bisa apa-apa. Kita tunggu saja hasilnya, mudah-mudahan tidak benar gitu loh,” tuturnya. Sementara itu, pihak Kejaksaan Negeri hingga hari ini masih mengkordinasikan di internal mereka untuk melakukan proses pendalaman. Selain melakukan rapat internal untuk inventarisasi bukti-bukti yang dimiliki, Kejaksaan mulai bergerak untuk melacak keberadaan kuitansi yang memuat potongan dana dari sejumlah sekolah yang dilakukan oknum kepala sekolah berinisial SM. Sumber Radar yang enggan dikorankan mengklaim memiliki kuitansi itu. Dalam kuitansi, kata sumber itu, tercantum nama SM yang membubuhkan tanda tangannya sebagai tanda bukti penerimaan uang. Namun, saat ditanya apakah akan memberikan kuitansi itu kepada Kejaksaan, dia mengaku, masih melihat perkembangan. “Sebaiknya Kejaksaan turun saja ke lapangan, pasti ditemukan kok kuitansinya. Saya saja bisa dapat kuitansinya,” kata dia. (yud)
Inspektorat Ngaku Tak Punya Temuan
Kamis 29-07-2010,09:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 04-10-2024,15:07 WIB
7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tegalgubug Cirebon
Jumat 04-10-2024,11:43 WIB
Kasus Video Mesum Ibu dan Anak di Kuningan, Polisi Tetapkan 3 Tersangka, Ini Dia Motif Para Pelaku
Jumat 04-10-2024,18:30 WIB
Sapa Warga Larangan Harjamukti, Suhendrik Didoakan Warga Agar Sukses di Pilkada Kota Cirebon
Jumat 04-10-2024,16:37 WIB
Tragis! Bocah 5 Tahun Tenggelam di Sungai Kejadian di Kuningan Hari Ini, Evakuasi Berlangsung Dramatis
Jumat 04-10-2024,16:00 WIB
Ada Vaksin Rabies Gratis dari DKP3 Kota Cirebon, Pet Parents Pegambiran Harmoni Merasa Terbantu
Terkini
Sabtu 05-10-2024,10:00 WIB
Yamaha Cup Race di Pangkep Sulsel Sedot Perhatian Utama, Tuntaskan Kerinduan Para Penggemar
Sabtu 05-10-2024,09:30 WIB
Fikri Muharom berhasil memenangkan penghargaan Fotografer Terbaik Asia Tenggara dalam ajang The Pano Awards
Sabtu 05-10-2024,09:00 WIB
4 Langkah Guna Mencegah Penyakit Kanker
Sabtu 05-10-2024,08:00 WIB
Sambut Tim Recheking P2WKSS Jabar, Pj Bupati Cirebon Sampaikan Hal Ini
Sabtu 05-10-2024,07:00 WIB