Bonus Besar Tidak Jaminan

Selasa 28-10-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Pekan lalu, Tim Manajer Kontingen Kabupaten Cirebon menyepakati nilai bonus yang akan diberikan kepada atlet peraih emas Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Hal itu diakui sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) menjadi tambahan motivasi bagi para atlet. Pelatih Gulat Kabupaten Cirebon, Teti Perawati mengapresiasi inisiatif sejumlah asisten manajer kontingen Kabupaten Cirebon yang telah menyepakati nominal bonus emas porda. Apalagi, nilainya mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan dengan bonus emas Porda XI/2010 lalu. Berdasarakan Surat Keputusan (SK) Manajer Porda Kabupaten Cirebon pada Porda Jabar XII/2010 Nomor 02K/Kep-Manajer Kab Crb/V/2010, ditetapkan bahwa bonus peraih emas Porda 2010 sebesar Rp40 juta untuk cabor perorangan, dan Rp90 juta untuk cabor beregu. Nah, untuk tahun ini, bonus emas cabor perorangan sebesar Rp100 juta sedangkan untuk cabor beregu Rp150 juta. Sayangnya, publikasi nilai bonus tersebut belum dilengkapi SK penetapan. “Setelah nilai bonus dipublikasikan, ada tambahan motivasi bagi para atlet. Sayangnya, nilai bonus yang besar tidak diimbangi dengan dana pembinaan yang cukup,” ujar Teti, kemarin (27/10). Menurut Teti, untuk meraih emas, seorang atlet akan melalui proses pembinaan yang panjang. Perjuangan para atlet melakoni program latihan yang keras jelang porda, kata Teti, adalah proses yang paling menentukan. Seharusnya, lanjutnya, pemerintah daerah berperan besar dalam proses pembinaan atlet jangka panjang. “Dengan iming-iming bonus yang besar, motivasi atlet memang bertambah. Namun proses panjang yang dilalui para atlet harus mendapatkan perhatian pemerintah juga. Proses pembinaan itulah yang menentukan prestasi atlet di porda,” tuturnya. Hal senada diungkapkan Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) IMI Kabupaten Cirebon, Otong Mulyono. Dia mengatakan, seorang atlet tidak mungkin secara tiba-tiba tampil sebagai juara dan meraih medali emas. Dia menambahkan bahwa Tim Manajer Kontingen Kabupaten Cirebon terlalu berorientasi pada hasil, tanpa memperhatikan prosesnya. “Semangat karena dijanjikan bonus besar saja tidak cukup. Persiapan matang harus dilakukan sejak awal,” katanya. Sementara itu, Ketua Umum POBSI Kota Cirebon, Yundi Rosa Waspada mengatakan, sebelum ditetapkan dengan SK Bupati Cirebon, dirinya tidak bisa percaya begitu saja dengan nominal bonus yang telah disepakati Tim Manajer. “Nilai bonus itu kan baru disepakati oleh Tim Manajer. Saya pribadi belum bisa meyakininya sebeluma ada SK dari bupati. Kita sudah sering mendengar janji-janji, kita perlu bukti yang lebih nyata,” ujarnya. Di sisi lain, Asisten Manajer Bidang Pertandingan Kontingen Kabupaten Cirebon, H M Anwar Asmali memastikan bahwa penetapan bonus emas melalui SK Bupati akan dilakukan dalam waktu dekat. Anwar mengatakan, bertepetan dengan character building, 30 Oktober mendatang, segala persiapan jelang porda akan difinalisasi. “Insya Allah pada saat character building digelar, seluruh persiapan sudah siap. Termasuk SK Bupati tentang penetapan bonus porda,” terangnya. Menurut Anwar, Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadi Sastra bisa jadi akan mengumumkan secara langsung terkait bonus porda tersebut. Sebab, sudah diagendakan setelah character building kalau Sunjaya akan melakukan pelepasan kontingen Kabupaten Cirebon menuju porda. “Pada tanggal 4 November sebagian kontingen sudah berangkat. Karena itu, setelah character building langsung digelar pelepasan kontingen,” pungkasnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait