Jalur Satu Arah Masih Dilanggar

Selasa 28-10-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

PATROL – Larangan untuk tidak melawan arus (contra flow) di kawasan terminal Patrol sepertinya belum efektif. Pasalnya masih sering ditemukan pengendara yang nekat masuk ke jalur satu arah itu. Berdasarkan pengamatan Radar, Senin (27/10) sejumlah pengendara terutama roda dua dan tiga terlihat dengan leluasa masuk ke jalur berlawanan menuju arah Cirebon atau depan pasar Patrol. Padahal jika sesuai dengan rambu–rambu yang terpasang di kawasan pertigaan tersebut, kendaraan yang datang dari arah selatan (Anjatan) harus berbelok kiri menuju arah Jakarta. Papan rambu larangan yang dipasang Lantas Polsek Patrol di sebelah kanan nampaknya tidak menyurutkan nyali pe­ngendara untuk melanggar aturan. “Masih ada saja yang me­langgar peringatan itu,” ucap Udin, salah seorang warga. Namun demikian, lanjut dia, jumlah pengendara yang nekat melawan arus jauh lebih sedikit dibanding sebelumnya ketika rambu larangan belum terpasang. Pihaknya memberikan apre­siasi kepada kepolisian atas inisiatif pemasangan rambu larangan yang terpasang sejak seminggu yang lalu itu. Selain mencegah terjadinya kemacetan akibat kendaraan yang contra flow, rambu juga mengantisipasi bahaya kecelakaan lalu lintas yang bisa membahayakan keselamatan jiwa pengendara. Warga lainnya, Mulyono me­­ngungkapkan, masih ter­jadinya pelanggaran disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Karena itu masyarakat harus meningkatkan kesadaran mematuhi rambu lalu lintas, agar kecelakaan di jalan raya dapat dihindari. “Polisi sudah mengingatkan, jika pengendara bisa tertib ten­tu kecelakaan bisa di hindari,” ucapnya. Disamping itu, kondisi infra­struktur jalan raya yang kurang memadai juga menjadi biang pendorong masyarakat untuk melanggar. Seperti sekarang ini, putaran U-turn atau jalur putar kendaraan dianggap sebagian pengendara terlalu jauh dari kawasan terminal Patrol sehingga mereka lebih memilih melawan arus. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait