Pengusaha Bertahan di Angka 93% KHL INDRAMAYU – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pembahasan upah minimum kabupaten (UMK) kabupaten Indramayu masih menemui jalan buntu. Akibatnya besaran UMK tahun 2015 masih belum dapat disepakati oleh dewan pengupahan. Dalam pertemuan tripartid antara pemerintah daerah, buruh, dan asosiasi pengusaha masih belum menemui kata sepakat dan berjalan alot, hingga beberapa kali mengalami skorsing. Akibatnya, pembahasan masih akan dilanjutkan Senin (3/11) mendatang. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu, Daddy Haryadi SH mengatakan, pembahasan upah minimum kabupaten masih belum selesai karena antara pengusaha dan serikat pekerja belum sepakat soal besaran upah minimum. “Hingga saat ini belum ada titik temu, jadi kita masih akan melakukan pembahasan lagi senin depan,” tuturnya Rabu (29/10). Daddy menjelaskan, pengusaha masih bertahan di angka upah minimum sebesar Rp1.340.131 atau 93 persen dari angka kebutuhan hidup layak (KHL). Sementara serikat pekerja masih bertahan di angka Rp1.638.000. Dewan pengupahan juga akan melakukan komunikasi dengan serikat pekerja agar UMK bisa ditetapkan. Sementara Pemkab Indramayu masih memiliki batas waktu hingga bulan November mendatang. Ketua Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) kabupaten Indramayu, Jackson Tanjung menjelaskan, angka yang diajukan pengusaha merupakan jumlah minimum bagi pekerja. “Kalau pekerja yang memiliki masa kerja di atas satu tahun serta memiliki skill dan kemampuan yang lebih baik, pasti ada perubahan upah. Akan ada penerapan gaji di atas UMK,” kata dia. Sementara itu, Jeni, salah satu perwakilan serikat pekerja mengatakan angka Rp1.638.000 yang diusulkan serikat pekerja berdasarkan perhitungan KHL sebesar Rp1.463.374 ditambah risiko kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2015 mendatang. “Kami mempertimbangkan kenaikan harga pada tahun depan akibat kenaikan BBM, jadi kami belum bisa mencapai kesepakatan,” ujarnya. (oet)
UMK 2015 Belum Disepakati
Kamis 30-10-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :