LOS ANGELES - Insiden yang melibatkan armada angkasa luar kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Jumat waktu setempat (31/10) atau kemarin pagi WIB (1/11), pesawat wisata angkasa luar SpaceShipTwo meledak tidak lama setelah lepas landas di Gurun Mojave, California, AS. Seorang pilot tewas dalam insiden tersebut. Sedangkan seorang awak yang lain menderita luka serius.
Kemarin tayangan televisi memperlihatkan gambar puing-puing pesawat canggih milik Virgin Galactic itu berserakan di antara pasir dan debu. SpaceShipTwo meledak saat melakukan rangkaian uji terbang mengitari cakrawala. ”WhiteKnightTwo, pesawat berukuran lebih besar yang menggendong SpaceShipTwo, lepas landas pada pukul 09.20,” terang Stuart Witt.
Kepala Pangkalan Udara dan Landasan Pacu Angkasa Luar Mojave itu mengatakan bahwa WhiteKnightTwo melontarkan SpaceShipTwo sekitar 50 menit setelah terbang. ”SpaceShipTwo melesat pada pukul 10.10 ke ketinggian 13.700 meter dari tanah,” ujar Witt.
Sekitar dua menit kemudian keanehan terjadi. Pesawat itu meledak di udara dan bangkainya berhamburan ke segala arah. ”Dari mata telanjang, tidak ada keanehan yang terjadi. Tapi, saya bisa menangkap kejanggalan dari tayangan di dalam ruang pengamatan,” papar Witt.
Kopilot pesawat disebutkan tewas. Adapun pilot sempat melontarkan diri keluar dari pesawat, tetapi tetap terluka parah ketika ditemukan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
Begitu ledakan terjadi, pangkalan langsung mengontak Badan Keamanan Transportasi Nasional. Tim khusus pun langsung bertolak ke lokasi ledakan. Selanjutnya, tim itulah yang akan menyelidiki penyebab ledakan.
Sir Richard Branson, bos Virgin Galactic, langsung mereaksi berita buruk tersebut. Dia menyayangkan kecelakaan yang merenggut satu nyawa itu. Padahal, SpaceShipTwo sudah melakukan 34 kali penerbangan sebelum lepas landas dari Mojave. Tapi, kabarnya, bahan bakar yang dipakai dalam penerbangan kali ini berbeda dengan yang sebelumnya.
Branson menyatakan prihatin atas insiden yang menimpa salah satu perusahaannya tersebut. Kendati demikian, dia menegaskan bahwa Virgin Galactic tidak akan mundur selangkah pun dari ambisinya untuk mengirimkan wisatawan ke angkasa luar. ”Kami sadar sepenuhnya, jalan menuju angkasa luar tidaklah mudah. Apa yang kami alami ini juga pernah dialami para pendahulu kami dalam bisnis ini,” terangnya.
Taipan asal Inggris itu berjanji memperbaiki sistem dan teknis yang telah diterapkan pada SpaceShipTwo. Dia juga akan melanjutkan uji penerbangan menggunakan pesawat canggih tersebut. Bahkan, dia juga tetap membuka peluang bagi orang-orang sipil untuk bisa menjelajah angkasa luar sebagai turis. ”(Bisnis) angkasa luar itu sangat sulit ditaklukkan, tapi sangat layak dicoba,” tuturnya.
Sejauh ini Virgin Galactic sudah mendapatkan sekitar 500 konsumen. Mereka mendaftarkan diri untuk menjadi wisatawan angkasa luar pada 2015. Agar tidak kehilangan kesempatan, para konsumen itu bahkan sudah membayar uang muka tiket SpaceShipTwo. Branson menawarkan pengalaman fantastis tersebut dengan tiket seharga USD 250.000 atau sekitar Rp3 miliar. (AFP/BBC/hep/c9/kim)