Negosiasi Batas Wilayah Alot

Kamis 06-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Dua Kali Pertemuan Belum Membuahkan Hasil SUMBER– Upaya penyelesaikan sengketa wilayah administrasi perbatasan Pemerintah Kabupaten dan Kota Cirebon berlangsung alot. Dua kali pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat, belum membuahkan hasil. “Saya lupa waktunya kapan selama dua kali pertemuan itu. Kita sudah difasilitasi oleh provinsi dan pusat, tapi belum ada hasil,” ujar Kepala Bagian Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Cirebon, Suhartono, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/11). Suhartono mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu kabar dari pemerintah provinsi dan pusat. Sepengetahuan dirinya persoalan tersebut masih dalam kajian. Secara hierarki persoalan diselesaikan di provinsi terlebih dahulu. Ketika provinsi tidak ada titik temu, pemerintah pusat akan mengambil alih. “Yang jelas pada intinya kita sih masih menunggu keputusan dari pusat,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi enggan menanggapi polemik wilayah perbatasan antara Kabupaten dan Kota Cirebon. “Urusan perbatasan sih apa jare dewan bae,” kata Sunjaya sambil berlalu usai menyampaikan RAPBD tahun 2015 di ruang rapat paripurna DPRD. Terpisah, Ketua DPRD, H Mustofa SH mengatakan, langkah DPRD melakukan inspeksi ke wilayah perbatasan semata-mata untuk mempertahankan batas wilayah dan intergitas. Dari hasil inspeksi lapangan, DPRD akan memberi masukan kepada pemerintah daerah untuk menjadi bahan evaluasi. “Nanti kita tanyakan ke eksekutif, kenapa kok bisa seperti itu? Apakah kitanya kurang memberikan fasilitas kepada masyarakat perbatasan atau ada faktor lainnya. Setelah itu, kita akan mengonfirmasi ke Pemerintah Kota Cirebon,” katanya. Upaya yang ditempuh ini, kata dia, agar ada introspeksi internal di Pemerintah Kabupaten Cirebon sebelum nantinya melangkah dan melakukan pertemuan dengan pemkot. “Kan banyak berita-berita yang muncul di media tentang pelayanan dan infrastruktur yang kurang di perbatasan. Kita akan tanyakan kenapa ini terjadi,” tegasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait