80 Persen Ingin Catalunya Merdeka

Selasa 11-11-2014,08:50 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BARCELONA - Pemerintah Catalunya mendapat kemenangan besar dalam referendum yang digelar Minggu (9/11). Hasil voting yang dirilis kemarin (10/11) menunjukkan bahwa 80,72 persen pemilih mendukung untuk berpisah dari Spanyol. Jumlah tersebut setara sekitar 1,6 juta pemilih. Total seluruh pemilih yang memberikan suara pada referendum mencapai 2,236,806 orang. Pemimpin tertinggi Catalunya Artur Mas menegaskan, itu merupakan kemenangan besar untuk warganya. \"Sekali lagi, Catalunya telah menunjukkan bahwa kami ingin berdiri sendiri. Saya meminta orang-orang di seluruh dunia, media, dan pemerintah yang demokratis di seluruh dunia membantu warga Catalunya untuk memutuskan masa depan politiknya,\" ujar Mas di hadapan ribuan warganya. Ribuan orang di Barcelona merayakan hasil referendum tidak resmi itu di jalanan. Meski hasilnya cukup gemilang, saat referendum berlangsung, sejatinya banyak warga Catalunya yang tidak memberikan suara. Sejak awal, diperkirakan ada 5,4 juta warga berusia lebih dari 16 tahun yang memiliki hak pilih. Namun, yang datang ke tempat pemungutan suara hanya 2 juta orang. Sebagian besar sisanya ragu-ragu datang karena referendum tersebut tidak resmi. Sementara itu, sebagian lainnya memang menolak untuk berpisah dari Spanyol. Kenyataan itu sama sekali tidak mengganggu Mas dan para pendukungnya. Sebab, selama beberapa tahun belakangan, sudah banyak poling yang menunjukkan bahwa mayoritas warga Catalunya ingin menggelar pemilihan suara secara resmi untuk menentukan kemerdekaan mereka. Dalam berbagai poling sebelumnya, separo penduduk Catalunya bahkan ingin segera mengakhiri hubungan dengan Spanyol. Mas menyatakan, hasil referendum tersebut bisa membuka jalan menuju referendum yang sesungguhnya. Bukan lagi simbolik seperti sekarang. Dalam referendum resmi nanti, mereka bisa memutuskan memilih merdeka atau tidak. Terkecuali pemerintah Spanyol menyerah dan memberikan kemerdekaan kepada Catalunya secara cuma-cuma. Jika tidak, referendum tetap digelar, apa pun hasilnya. \"Kami meminta kepada dunia untuk membantu kami meyakinkan Spanyol bahwa Catalunya layak memberikan suara dalam referendum resmi untuk memutuskan masa depannya,\" tegas Mas. Terpisah, pemerintah Spanyol sedang menyelidiki referendum yang digelar pemerintah Catalunya. Yaitu, dengan menggelar referendum informal itu, pemerintah Catalunya telah melanggar hukum atau tidak. \"Voting ini adalah aksi propaganda yang diorganisasi tentara pro kemerdekaan dan tidak memiliki validitas demokratis sama sekali,\" ujar Menteri Keadilan Spanyol Rafael Catala. Dia menambahkan, referendum yang telah dilakukan itu hanya memperlebar perpecahan di antara warga Catalunya. Aksi tersebut juga meningkatkan tensi politik. Catala menuding referendum itu sejatinya hanya bertujuan untuk menyembunyikan kegagalan Mas dalam menggelar referendum yang resmi. (AFP/BBC/sha/c19/ami)

Tags :
Kategori :

Terkait