Jomplang, Penggunaan Anggaran di Disdik KEJAKSAN- Anggaran yang sangat besar di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon banyak dihabiskan untuk belanja pegawai. Koran ini mencatat, sedikitnya 83,5 persen dari pagu Disdik Kota Cirebon untuk belanja tidak langsung atau gaji pegawai. Sementara hanya 16,5 persen dari pagu anggaran diperuntukan bagi program-program pendidikan. Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon, Sumardi, mengatakan, pagu Disdik Kota Cirebon untuk tahun 2015 sebesar Rp417.530.803.332 atau setara 34 persen dari total APBD yang ada. Dari dana itu, untuk belanja tidak langsung atau gaji pegawai sebesar Rp348.621.066.800. “Memang sebagian besarnya untuk gaji pegawai. Untuk membayar tenaga guru dan yang lainnya. Ini yang menjadi anggaran dinas pendidikan membengkak,” tuturnya kepada Radar. Untuk belanja langsung atau untuk program-program pendidikan sendiri hanya 16,5 persen atau setara dengan Rp68.949.736.532. Anggaran tersebut diperuntukan untuk BOS sebesar Rp43 miliar, DAK sebesar Rp16 miliar dan PAUD Rp1,5 miliar. Sementara sisanya untuk seluruh UPTD yang ada, baik itu UPTD pendidikan di masing-masing kecamatan dan UPTD PORS. “Untuk operasional pendidikan ya kecil sebenarnya. Semuanya habis untuk belanja pegawai,” lanjutnya. Anggaran untuk program pendidikan, kata Sumardi, justru sebenarnya masih sangat kecil. Idealnya, belanja langsung dan tidak langsung berimbang. Atau setidaknya memiliki persentase 55 persen belanja pegawai dan 45 persen belanja langsung. “Tapi ini ternyata anggaran belanjanya besar. Kita mau memangkas juga bagaimana. Kan tidak mungkin gaji pegawai diturunkan atau dipangkas,” jelas Sumardi. Bila dilihat dari komposisi yang ada, pria yang akrab disapa Pakde ini juga menilai anggaran untuk program pendidikan yang ada masih belum maksimal. Bahkan, Pakde menilai anggaran di sejumlah program di dinas pendidikan masih belum layak. “Masih ada yang butuh support anggaran. Masih kurang anggaran,” tandas Sumardi. Terpisah, dihubungi melalui sambungan telepon selular, Sekretaris Disdik Kota Cirebon, Drs Tata Kurniasamita mengakui belanja pegawai di dinas pendidikan lebih besar. Mengingat setengah dari pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon berada di Dinas Pendidikan Kota Cirebon. \"Dari sekitar 6.226 pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon, 3.033 pegawainya ada di dinas pendidikan. Hal ini yang akhirnya menyebabkan belanja pegawai membengkak,\" ujarnya, kemarin. Tata juga mengakui bila program untuk pendidikan sangatlah kecil. Hanya di bawah Rp 5 miliar program yang ada untuk program kegiatan. \"Karena dari sekitar Rp65 miliar sebagian besar untuk BOS. Lalu ada DAK. Ada juga hibah untuk PAUD. Kalau untuk anggaran programnya justru kurang. Sangat kecil bisa di bawah Rp 5 miliar,\" tukasnya. (kmg) ANGGARAN UNTUK DISDIK -Pagu Disdik Kota Cirebon untuk tahun 2015 sebesar Rp417.530.803.332 atau setara 34 persen dari total APBD -Untuk belanja tidak langsung atau gaji pegawai sebesar Rp348.621.066.800 atau 83,5 persen -Untuk belanja langsung atau program-program pendidikan hanya Rp68.949.736.532 atau 16,5 persen -Dari angka Rp68.949.736.532, untuk BOS sebesar Rp43 miliar, DAK sebesar Rp16 miliar dan PAUD Rp1,5 miliar -Sisanya untuk seluruh UPTD yang ada, baik itu UPTD pendidikan di masing-masing kecamatan serta UPTD PORS -Sekretaris Disdik Tata Kurniasamita mengakui belanja pegawai di dinas pendidikan lebih besar -Hal itu karena setengah dari pegawai di lingkungan Pemkot Cirebon berada di disdik -Dari sekitar 6.226 pegawai di lingkungan pemkot, 3.033 pegawainya ada di dinas pendidikan
83,5 Persen untuk Pegawai, 16,5% Program Pendidikan
Kamis 13-11-2014,08:36 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :