KESAMBI- Wadon aja ganjen-ganjen, yen beli seneng ning wong lanang tolaken secara halus aja sampe gawe lara ati. Itulah sepenggal sinopsis pada teater \"Baridin dan Ratminah\". Naskah dari sutradara Ade Hisyam itu dipentaskan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, kemarin (16/11). Ditemui usai pementasan, Sutradara Ade Hisyam atau yang akrab disapa Ade Bedul mengatakan, teater berjudul Baridin dan Ratminah adalah sebuah legenda percintaan asli Cirebon. \"Kalau di Italia ada kisah Romeo and Juliet, di Cirebon ada Baridin dan Ratminah,\" ujarnya kepada Radar. Baridin dan Ratminah mengisahkan sosok Baridin seorang laki-laki dari keluarga miskin yang jatuh hati pada Ratminah kembang desa yang berasal dari keluarga kaya. Rasa cinta yang dimiliki Baridin ternyata bertepuk sebelah tangah, bahkan saat keluarga Baridin mencoba melamar sang bunga desa (Ratminah), malah mendapatkan hinaan dari keluarga Ratminah karena status sosial keluarga Baridin. Kecewa dan dendam menyelimuti Baridin karena bukan hanya menghina, Ratminah juga mengusir ibunda Baridin bahkan meludahinya. Baridin kemudian melakukan ritual dengan berpuasa selama 40 hari sambil komat-kamit membaca mantra kemat jaran goyang (semacam ilmu pelet) hingga membuat Ratminah gila dan mencari Baridin dan saat dipertemukan keduanya meninggal. Ade menambahkan, teater ini mengangkat tema dari sisi humanisme atau kemanusiaan. Kisah Baridin dan Ratminah memiliki pesan moral tersendiri untuk penontonnya. \"Ketika cinta dipaksakan dengan cara apapun, maka hanya kepalsuan yang ada, manusia hanya bisa berusaha tapi hanya Tuhanlah yang mempunyai takdir,\" tambahnya. Perlu diketahui, pertunjukan teater \"Baridin dan Ratminah ini kali pertama dibawakan oleh sanggar Tjaroeban Inc bekerjasama dengan Teater 12 B SMK Rise Kedawung dan Teater Anksa SMAN 9 Cirebon. (mik)
Baridin dan Ratminah, Romeo and Juliet Cirebon
Senin 17-11-2014,08:04 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :