CIREBON – Diduga hendak menyerang pelajar salah satu SMK swasta di Jl Ahmad Yani, Kota Cirebon, sebanyak 50 orang pelajar SMK swasta di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon diamankan polisi, kemarin (18/11). Pantauan Radar Cirebon, awalnya siang itu puluhan petugas gabungan dari Polres Cirebon Kota (Ciko) melakukan pengamanan aksi unjukrasa mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di perempatan lampu merah Jl Pemuda, Kota Cirebon. Kemudian, polisi mencurigai puluhan pelajar SMK yang bergerombol di depan PLTG Jl Brigjen Darsono, By Pass, Kota Cirebon. Diduga hendak melakukan penyerangan terhadap pelajar lainnya, polisi pun bermaksud untuk membubarkannya. Melihat polisi menghampiri mereka, para pelajar itu memilih kabur. Petugas pun kemudian mengejar para pelajar yang hendak berbuat onar itu sambil beberapa menembakan tembakan peringatan ke udara. Dari ke-50 pelajar itu, enam pelajar SMK swasta di Astanajapura, Kabupaten Cirebon tersebut berhasil diamankan. Mereka adalah Sut (16), Riz (18) , Den (15), Teg (16) , Kha (17), dan Deo (17). Keenam pelajar itu digelandang ke Mako Polsekta Cirebon Utara Barat (Utbar). Dihadapan Polisi keenamnya mengelak akan menyerang pelajar SMK swasta di Jl Perjuangan, Kota Cirebon. Mereka mengaku hendak pulang ke Astanajapura, namun ditengah jalan dihadang pelajar SMK lain. “Kita dari pagi bolos ke Kota Cirebon. Dan rencananya hendak pulang. Tapi di tengah jalan kami sempat dihadang pelajar SMK lain,” ujar Kha. Ditempat terpisah, petugas Polsek Lemahabang juga mengamankan dua kelompok SMK yang berbeda diduga hendak melakukan aksi tawuran dengan pelajar lainnya. Mereka ditangkap ketika sedang mengentikan sebuah mobil truk hendak menuju Kota Cirebon. Diduga kedua kelompok pelajar SMK swasta dari Kecamatan Lemahabang dan Ciledug ini hendak menyerang pelajar lain di Kota Cirebon. Puluhan pelajar tersebut lalu dibawa ke Mako Polsek Lemahabang untuk diperiksa. (dri/rif)
Kategori :