Bunga Bangkai Tumbuh di Kesambi

Kamis 20-11-2014,13:23 WIB
Reporter : rusdi
Editor : rusdi

CIREBON- Tanaman menyerupai bunga bangkai tumbuh di pekarangan salah satu rumah warga RW 10 Karyabakti, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. Bunga bangkai ini ditemukan pertama kali oleh Rumani (49), pemilik pekarangan, sepuluh hari yang lalu. Fenomena ini jarang terjadi. Apalagi bunga bernama Latin Amorphophallus titanum tersebut tumbuh di kawasan permukiman padat penduduk. Bermula dari bau busuk yang sangat menyengat, Rumani dan tetangga rumahnya berinisiatif untuk mencari sumber baru. Pada awalnya mereka mengira aroma tidak sedap ini berasal dari bangkai tikus. Namun, setelah dicari lebih teliti rupanya bau menyengat ini berasal dari sebuah tanaman yang ada di pekarangan rumah Rumani. \"Udah sepuluh hari. Sekarang udah nggak terlalu bau, karena udah agak kuncup,\" ujarnya. Rumani mengaku, bau busuk yang dikeluarkan bunga ini sangat menyengat bahkan sampai memusingkan kepala. Puluhan lalat pun datang mengerubungi bunga. Kondisi ini sempat meresahkan warga sekitar. \"Nggak kuat baunya, sampai pusing mau muntah. Bau banget pas lagi mekar Selasa sore, sampe saya tutup-tutupin pake plastik biar nggak bau. Tetp aja tercium,\" ungkapnya. Bunga setinggi 30 sentimeter dengan diameter 40 sentimeter itu ternyata tidak kali ini saja tumbuh di pekarangan rumah Rumani. Tiga tahun sebelumnya pun, bunga ini tumbuh di tempat yang sama. \"Tahun kemarin ada tiga yang tumbuh. Sekarang yang tumbuh satu, yang duanya nggak tumbuh. Karena bau, kadang nggak sampe besar, dipotong sama Emak,\" ucapnya. Rumani mengaku saat pertama kali melihat bunga ini sempat menyimpannya di dalam kamar. Namun, setelah mencium bau busuk dari bunga ini, Rumani lantas membuangnya. \"Yang lucu pas pertama kali tumbuh, saya simpan di ember dan ditaruh di kamar, karena bentuknya aneh. Eh nggak taunya nyium bau busuk, saya cari-cari ternyata dari bunga itu, langsung saya buang,\" tuturnya. Karena penasaran, Rumani berencana untuk tidak memotong bunga tersebut meskipun tidak tahan dengan bau tak sedap yang tercium. (mik)  

Tags :
Kategori :

Terkait