PARIS - Kompetisi Liga Champions 2014-2015 masih menyisakan satu pertandingan lagi di fase grup. Meski begitu, bagi Paris Saint Germain (PSG) pertandingan terakhir saat melawat ke markas Barcelona dalam matchday keenam fase Grup F di Nou Camp (10/12) mendatang tak ubahnya pertandingan final.
“Kami harus menang saat melawan Barcelona, karena kami harus menjadi yang pertama fase grup ini,” ujar striker PSG, Edinson Cavani kepada Sportal. “Melawan Barcelona akan seperti pertandingan final bagi kami,” ujar pemain berkebangsaan Uruguay tersebut.
PSG dan Barcelona sejatinya sudah memastikan satu tiket ke babak 16 sejak matchday keempat bulan lalu. Karena poin kedua tim tidak mungkin dikejar oleh Ajax Amsterdam dan APOEL yang sama-sama berada di posisi tiga dan empat. Meski begitu, persaingan antara PSG dan Barcelona akan tetap panas hingga laga terakhir lantaran kedua tim sama-sama berambisi merebut juara grup.
“Melawan Barcelona memang bukan laga yang gampang. Tapi, bila kami bermain seperti di pertemuan pertama, saya pikir tidak ada yang tidak mungkin,” ujar pemain berambut gondrong itu. Dalam laga pertama yang berlangsung di Paris, PSG sukses menaklukan El Barca -julukan Barcelona- dengan skor tipis 3-2.
Pelatih PSG, Laurent Blanc juga setuju dengan penilaian striker-nya tersebut. Menurut Blanc, Barcelona adalah salah satu raksasa sepak bola Eropa. Sehingga, setiap hasil pertandingan melawan Barcelona layak dijadikan rujukan. “Tapi, dalam bentrok terakhir nanti, Barcelona tetap menjadi favorit, tapi yang menentukan nasib kami adalah kami sendiri,” ujar Blanc.
Nah, jelang matchday pemungkas yang disebut-sebut oleh Cavani sebagai final dini tersebut, baik PSG maupun Barcelona sama-sama mengantongi modal positif di matchday kelima. Les Rouge-et-Bleu -julukan PSG- sukses membungkam Ajax dengan skor telak 3-1 (1-0) di Stadion Parc de Princes, Paris.
Dalam pertandingan yang disaksikan oleh 46.130 pasang mata itu, Cavani tampil sebagai bintang kemenangan PSG dengan mencetak dua gol, masing-masing pada menit ke-33 dan 83. Sedangkan satu gol lainnya disumbangkan oleh Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-78. Ajax sempat memperkecil kekalahan mereka lewat Davy Klaassen di menit ke-67.
Sementara itu, El Barca tidak tanggung-tanggung melumat tuan rumah asal Cyprus APOEL Nicosia dengan skor telak 0-4. Luis Suarez berhasil membuka rekening golnya dengan mencetak gol pembuka pada menit ke-27. Itu adalah gol pertama Suarez bersama Barcelona sejak hengkang dari Liverpool di musim panas lalu.
Sedangkan tiga gol kemenangan Blaugrana -julukan lain Barcelona- diborong oleh sang mega bintang Lionel Messi. Tiga gol yang sekaligus membuat La Pulga -julukan Messi- menjadi pemegang rekor top scorer Liga Champions sepanjang masa itu masing-masing terjadi di menit ke-38, 58 dan 87.
“Mencapai rekor di kompetisi seperti ini adalah hal yang sangat luar biasa,” ujar Messi seperti dilansir oleh Goal.com. “Namun, di luar itu, ini adalah pertandingan sangat penting, dan kami berhasil mendapatkan tiga poin adalah jauh lebih penting,” tegas kapten Timnas Argentina itu.
Terlepas dari itu, Barcelona terancam tidak turun dengan kekuatan sempurna ketika menjamu PSG dalam pertandingan pamungkas Grup F awal Desember mendatang tersebut. Pasalnya, dua pemain pilar mereka Dani Alves dan Rafinha harus berada di tribun ketika pertandingan karena akumulasi kartu kuning.
“Saya membuat dua kesalahan dan harus menerima dua kartu kuning. Itu adalah kesalahan konyol dan saya akan mengambil hikmah dari kejadian ini,” ujar gelandang asal Brasil itu. “Seharusnya wasit harus menyimpan satu kartu di sakunya, tapi sayang dia (wasit, red) tidak melakukannya,” canda Rafinha. (dik)