CIREBON - Harapan baru bagi dunia pariwisata Cirebon dengan terpilihnya Ketua DPC Asosiasi Pelaku Pariwisata Indoensia (ASPPI) Cirebon, Taufiq Hidayat. Ada beberapa agenda besar yang akan menambah nilai tujuan wisata Cirebon baik domestik ataupun mancanegara. Apa saja gebrakan yang akan dilakukan? Pada Radar Cirebon, Taufiq mengungkapkan, salah satu agenda besar tahun 2015 ialah program bertajuk “Cirebon Travel Mart” yang akan jadi hawa segar bagi kota yang berjuluk kota wali ini. Namun pihaknya belum menentukan bulan yang tepat untuk menggelar ini. ASPPI akan mengundang 80 travel agen masing-masing 60 asal domestik (seluruh Indonesia) dan 20 sisanya travel agen dari luar negeri. “Konsep kegiatannya nanti bisa berupa top table atau expo. Agen yang kita undang nanti akan ‘menjual’ Cirebon. Karena, untuk memperkenalkan Cirebon tidak bisa hanya dari agen lokal saja. Untuk agen luar negeri difokuskan dari negara ASEAN,” ungkapnya, kemarin. Mengapa titik beratnya pada negara ASEAN?, Taufiq menjelaskan, merancang agenda ini bukan hanya soal mengundang, lebih dari itu pihaknya juga harus mempelajari market. Contohnya ASPPI belum bisa mendatangkan Filiphina atau Thailand ke Cirebon. Karena, belum menyediakan menu makanannya. Selain itu mempelajari karakter tamu yang akan hadir juga jadi hal penting. “Selain upaya itu tentunya pemerintah juga harus tetap eksplor semua hal tentang pariwisatanya. Sebenarnya tamu di Cirebon saat weekend sudah ramai tapi masih one day tour. Datang pagi lalu jalan-jalan malam sudah pulang lagi,” katanya. Padahal, lanjutnya, kunjungan harusnya lebih dimaksimalkan pada long of stay (menginap). Dengan agenda Cirebon Travel Mart diharapkan bisa memperpanjang waktu kunjungan tamu dan menambah daya tarik. “Untuk mewujudkan ini tak perlu menunggu objek wisata baru, bisa melalui event yang sifatnya mengundang, lebih pada memaksimalkan potensi yang sudah ada. Faktor lainnya ialah memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM),” imbuhnya. Menurutnya, tingkat kesadaran pariwisata masyarakat Cirebon masih sangat kurang. Padahal dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar. Contoh kecil bagaimana tukang becak atau masyarakat menyambut tamu luar kota, apakah sudah dengan senyum dan ramah?. “Agenda lainnya ialah pelatihan guiding yang baik sebab, tak bisa dipungkiri guide (pemandu wisata) akan menjadi ujung tombak dilapangan yang pertama kali mengenalkan histori dan objek wisata Cirebon,” katanya. Sementara itu Ticketing Division Kantor Perwakilan Garuda Indonesia Cirebon, Anri Iriana mengatakan, soal konsep expo travel agen sudah menjadi agenda rutin dibeberapa kota besar. Biasanya dari event itu banyak penawaran untuk kota-kota tujuan favorit agar lebih diminati masyarakat. Seharusnya expo di Cirebon digelar Desember 2014, hanya saja ada beberapa persiapan yang belum rampung. “Biasanya lewat expo kami punya tawaran menarik yang bisa didapat khusus melalui agen. Cukup banyak peminatnya, kota seperti Bandung dan Jakarta sudah sering melalukan ini. Mudah-mudahan selanjutnya Cirebon bisa karena trafiknya sudah cukup bagus,” imbuhnya. (tta)
ASPPI Gagas Cirebon Travel Mart 2015
Selasa 02-12-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :