Jutawan Pembunuh Istri Divonis Bebas

Selasa 09-12-2014,07:47 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CAPE TOWN - Setelah melewati proses hukum yang panjang, Shrien Dewani akhirnya bebas. Kemarin (8/12) Pengadilan Tinggi Cape Town menjatuhkan vonis tidak bersalah kepada jutawan asal Inggris tersebut. Hakim Jeanette Traverso menganggap tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa Dewani telah membunuh istrinya, Anni. \"Tidak ada cukup bukti untuk menjebloskan terdakwa ke penjara,\" kata Traverso. Karena itu, pengadilan memutuskan membebaskan pria 34 tahun tersebut. Begitu mendengar putusan bebas itu, keluarga besar Dewani yang selalu setia menyaksikan seluruh rangkaian sidang langsung bersorak. Mereka saling berpelukan dalam tangis haru. Sebaliknya, keluarga Anni tidak bisa menerima keputusan hakim. Mereka mengecam keputusan yang dianggap tidak masuk akal tersebut. \"Keadilan tidak berpihak pada kami,\" papar Ashok Hindocha, paman Anni. Dia menyatakan, keputusan Traverso itu akan membuat keluarga besar Hindocha tidak bisa tidur nyenyak. Sebab, pembunuh Anni masih berkeliaran dengan bebas. Anni meregang nyawa saat berbulan madu dengan Dewani di Cape Town pada November 2010. Warga negara Swedia itu sempat dikabarkan menjadi korban perampokan. Sebab, dia tewas di dalam sebuah taksi. Barang-barang berharga milik perempuan 28 tahun tersebut juga raib. Namun, Zola Tonga, sopir taksi, lantas mengungkap skenario pembunuhan yang didalangi Dewani. Menurut Tonga, Dewani sengaja menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Anni. Menurut kabar, Dewani yang gay itu tertekan setelah menikah dengan Anni. Seperti layaknya keluarga India yang lain, pernikahan Dewani dan Anni pun dirancang keluarga besar tanpa persetujuan mereka. Tetapi, kepada hakim, Dewani membantah semuanya. Dia mengaku biseksual dan mencintai Anni. \"Kami tidak akan pernah menikahkan Anni dengan pria itu jika kami tahu latar belakang kehidupan seksualnya,\" kata Ashok. Lantaran tidak terima dengan keputusan hakim, keluarga besar Anni pun berencana menggugat Dewani di Inggris. Dia berharap pemerintah Inggris bisa memberikan putusan yang lebih adil bagi mereka. (AP/AFP/hep/c15/ami)

Tags :
Kategori :

Terkait