Tahun 2011 ini, Pemkot Cirebon sedang giat dalam upaya memperbaiki sarana infrastruktur terutama jalan. Bahkan perbaikan jalan tersebut tidak hanya di jalan-jalan protokol ataupun jalan utama, tetapi hingga jalan-jalan kecil. Salah satunya jalan Dukuhsemar yang ada di samping Terminal Harjamukti.
KABID Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM), Ir Syarif Arifin MM mengatakan, untuk jalan Dukuhsemar tersebut diperbaiki dengan menggunakan anggaran rutin yang berasal dari APBD Kota Cirebon. Perbaikan rutin berupa penambalan jalan tersebut dilakukan secara rutin dan terus menerus.
“Tahun 2011 ini anggaran untuk perbaikan rutin yang bersumber dari APBD Kota Cirebon hanya Rp360 juta dan sudah dilelangkan untuk pengadaan barang. Sedangkan untuk tenaga pengerjaannya dilakukan oleh dinas,” kata dia kepada Radar, Selasa (25/10).
Dalam kesempatan itu, untuk anggaran perbaikan rutin jalan di Kota Cirebon sebesar Rp360/tahun sangat kurang dibandingkan dengan kebutuhan. Namun, dia berharap pada tahun 2012 mendatang anggaran untuk perbaikan rutin bisa ditingkatkan lagi jumlahnya.
“Selama ini yang menjadi kendala adalah bahwa dinas tidak bisa melakukan perbaikan jalan yang rusak di awal tahun dengan alasan anggaranya belum ada. Sehingga mulai tahun 2012 mendatang, kami akan melakukan penyetokan terlebih dahulu barang yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan agar bisa digunakan untuk memperbaiki di awal tahun,” jelasnya.
Sementara itu, anggaran perbaikan jalan yang berasal dari APBD provinsi sebesar Rp22 miliar hingga akhir Oktober telah dikerjakan mencapai 50%-60%. Bahkan saat ini 12 ruas jalan yang perbaikannya dibiayai oleh APBD provinsi telah proses lelang akhir.
“Mudah-mudahan hingga akhir 2012 mendatang seluruh proyek perbaikan jalan dari bantuan APBD provinsi bisa diselesaikan pengerjaannya,” tegas Syarif.
Berbeda dengan bantuan dari APBD provinsi, untuk bantuan perbaikan jalan dari APBN hingga saat ini belum juga cair. DPUESDM terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Pendapatan dan Pengelola Keuangan Daerah (DPPKD) untuk memantau pencairan bantuan dari APBN.
“Kami juga belum tahu berapa besar bantuan untuk perbaikan jalan yang bersumber dari APBN. Tetapi beberapa ruas jalan yang masih menunggu cairnya bantuan APBN adalah perbaikan jalan Cipto dan terusan Ciremai,” terangnya.
Meski hingga akhir Oktober belum juga cair, Syarif mengaku tidak takut bantuan tersebut tidak terserap. Sebab, khusus untuk bantuan dari APBN diberikan keleluasaan dalam pengerjaanya dan bisa meluncur atau berlanjut di tahun berikutnya.
“Jadi kalau bantuan APBN tidak selesai di tahun 2011 bisa dilanjutkan pada tahun 2012 mendatang. Tetapi diharapkan pada minggu pertama November bantuan APBN sudah bisa cair,” tukas dia. (mam)