Musim Hujan Jalan Mulai Berlubang

Senin 15-12-2014,09:02 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

MAJALENGKA - Guyuran hujan yang mulai intens dan deras dalam beberapa pekan terakhir ini, selain menimbulkan tanggul jebol dan banjir, juga menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Majalengka mulai berlubang dan berkubang. Beberapa ruas jalan yang sebelumnya sangat mulus, kini mulai muncul lubang disertai air yang menggenang di dalam lubang tersebut. Akibatnya, para pengendara, terutama sepeda motor yang biasanya dengan lancar dan nyaman melintas, kini harus mulai waspada. Beberapa ruas jalan yang mulai berlubang di antaranya terdiri dari jalur protokol di Kota Angin jalur Rajagaluh-Sindangwangi, Cigasong-Rajagaluh, Jatiwangi-Cigasong, Maja-Talaga, Kadipaten-Jatitujuh. Serta sejumlah ruas jalan alternatif. Bahkan, ruas jalur dalam kota seperti di Jl KH Abdul Halim, juga mulai tampak ada lubang akibat digerus hujan. Jika diamati, diameter lubang pada jalan tersebut beragam mulai 5 sentimeter hingga 20-an sentimeter, atau selebar tapal ban mobil truk. Bahkan, jika tidak segera ditambal, bukan tidak mungkin diameter lubangnya membesar akibat terus diguyur hujan plus digerus roda dari kendaraan yang melintas. Salah seorang pengendara yang melintas, Cecep menyebutkan, untuk ruas Jalan Sindangwangi-Rajagaluh sebetulnya baru bisa dinikmati dengan lancar dan nyaman sejak awal tahun 2014 ini, karena ruas jalan tersebut yang tadinya terdapat lubang akibat sebelumnya sering digerus dump truck pengangkut galian, baru direhab di akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014. Namun, kata dia, meski kualitas jalan tersebut dinilai cukup mulus pasca direhab, tetap saja tidak mampu berumur panjang pada sejumlah titik, terutama yang kondisinya agak mencekung, sehingga saat turun hujan terdapat air yang menggenang diatasnya. Akibatnya, ketika roda kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi di atas permukaan jalan yang terdapat genangan, maka otomatis kepadatan aspal jalan itu semakin lapuk, hingga akhirinya memunculkan lubang karena siklus yang berulang. “Lubangnya belum banyak sih, tidak seperti saat kendaraan berat (dump truk) pengangkut galian sering lewat sini. Tapi, kalau tetap dibiarkan, kami khawatir lubangnya semakin membesar karena sering dilindas roda kendaraan dalam keadaan jalannya yang masih terdapat genangan air hujan,” tuturnya. Warga lainnya, Saeful menyebutkan jika saat ini para pengendara yang melintas di jalur jalan yang semula cukup nyaman dan lancar dilalui, mesti lebih hati-hati dan waspada ketika melintas di beberapa titik ruas jalan yang mulai berlubang, jika tidak ingin terjerembab masuk ke dalam lubang jalan. Pasalnya, pada beberapa ruas jalan, kondisi lubang diameternya sudah ada yang selebar tapal ban mobil truk. Alhasil, untuk ban sepeda motor yang hanya memiliki lebar tapal 5-10 sentimeter saja, bisa terjerembab. Apalagi ketika melintasnya dengan kecepatan tinggi, dimungkinkan bisa terjadi kecelakaan tunggal akibat sepeda motor oleh terjerembab lubang. Oleh karenanya, selain meminta segera ditambal, warga juga berharap agar arus kendaraan berat seperti kontainer dan dump truk yang biasanya masih suka lolos masuk ke jalur berkapasitas maksimal 8 ton, bisa distop sementara selama musim penghujan, agar kondisi jalan bisa lebih awet dan lubang tidak semakin cepat membesar dan bertambah banyak. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait