PALEMBANG - Meski semua venue SEA Games XXVI di Bumi Sriwijaya dibangun cukup megah, belum tentu itu sudah berstandar internasional. Banyak hal yang perlu dipenuhi untuk menjadikan semua tempat pertandingan tersebut diakui memiliki standar internasional. Misalnya, ketepatan ukuran jarak untuk cabang olahraga terukur.
Guna memenuhi standar tersebut, panitia menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan kalibrasi jarak. Di antaranya, venue menembak, sepatu roda, renang, dan atletik. ”Kalau olahraga terukur, jarak dan ketepatan benar-benar diprioritaskan,” ujar Meirizal Usra, anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KONI Sumsel, kepada Sumatera Ekspres (Radar Cirebon Group) kemarin (30/10).
”Sedangkan baseball, soft ball, tenis lapangan, dan sepak takraw tidak perlu dilakukan kalibrasi jarak,” sambungnya.
Kalibrasi merupakan proses verifikasi guna menentukan akurasi alat ukur sesuai standar. ”Pengukuran lebih mengutamakan validitas dan relabilitas agar bisa lebih optimal. Sebab, venue untuk olahraga terukur benar-benar harus tepat. Misalnya, untuk cabang olahraga atletik nomor lari 100 meter harus tepat, tidak boleh kurang, atau lebih,” tutur dia.
Proses kalibrasi sudah dilaksanakan pada 28-29 Oktober oleh tim BMKG dan beberapa ahli dari Bandung. ”Mereka melakukan kalibrasi selama dua hari. Hasilnya belum bisa diketahui, masih menunggu beberapa hari lagi,” ujar Meirizal.
Untuk tahap awal memang baru dilakukan kalibrasi jarak. Namun, berikutnya akan menyentuh pada alat pengukur waktu, stop watch, alat penimbang berat, dan alat pengukur jarak. ”Yang jelas, proses kalibrasi bergantian,” pungkasnya. (mg42/jpnn/c4/nw)