Sebabkan 13 Korban Jiwa, Dedi Mulyadi Sampaikan Belasungkawa Atas Insiden Ledakan Amunisi di Garut

Sebabkan 13 Korban Jiwa, Dedi Mulyadi Sampaikan Belasungkawa Atas Insiden Ledakan Amunisi di Garut

Detik-detik pemusnahan amunisi di Garut menelan 13 korban jiwa.-Yusep Scimmiaska-Facebook

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyampaikan belasungkawa atas insiden ledakan pemusnahan amunisi kadaluarsa yang menyebabkan 13 orang tewas.

Ledakan itu terjadi saat upaya pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin 12 Mei 2025.

"Kami atas nama Pemprov Jabar menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya empat anggota TNI dan sembilan warga sipil dalam musibah kecelakaan pemusnahan amunisi tak terpakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut," ujarnya.

BACA JUGA:Bukan 11, Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Sebanyak 13 Orang

BACA JUGA:Jalan Kuningan-Majalengka di Cikijing Ditutup Lagi, Pengendara Bisa Lewat Dua Jalur Alternatif Ini

BACA JUGA:Soal Kasus Dugaan Perawat Rudapaksa Pasien, Kapolres Cirebon Kota Secara Tegas Bilang Begini

Dedi Mulyadi mengungkapkan rasa prihatin dan mendoakan semua amal ibadah korban diterima di sisi Allah SWT.

"Semoga amal ibadah diterima Allah SWT dan keluarga diberikan ketabahan," ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat Jabar memanjatkan doa bagi para korban yang meninggal dengan mengirimkan doa.

Menurut keterangan resmi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, ledakan terjadi saat jajaran Gudang Pusat Munisi III TNI AD melakukan prosedur penghancuran amunisi afkir, Senin 12 Mei 2025, sekira pukul 09.30 WIB.

Awalnya, pemusnahan amunisi dilakukan secara prosedural dan berjalan aman. Sebanyak dua sumur disiapkan untuk penghancuran amunisi afkir dengan metode ledakan. Namun, insiden terjadi saat tim menyiapkan lubang ketiga untuk memusnahkan detonator.

BACA JUGA:Terjadi Longsor Susulan di Jalan Kuningan-Majalengka Cikijing, Akses Lalu Lintas Kembali Ditutup

BACA JUGA:Pernyataan Pengacara Korban Terkait Kasus Perawat Rudapaksa Pasien di Cirebon

BACA JUGA:Detik-detik Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Memakan Korban 11 Orang

Ledakan mendadak terjadi dari lubang tersebut, menewaskan prajurit dan warga sipil yang berada di lokasi.

“Warga sekitar diduga mendekat ke area seusai mendengar ledakan pertama karena terbiasa mencari serpihan logam,” ujar Brigjen Wahyu.

Pihak TNI AD menegaskan investigasi mendalam sedang berlangsung untuk memastikan penyebab pasti insiden ledakan amunisi di Garut.

Empat orang tewas dari anggota TNI adalah Kolonel Antonius Hermawan, Mayor Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan.

Sementara warga sipil antara lain Iyus Ibing, Erus Setiawan, Iyus (Cimerak), A Toto, Endang, Ipan, Anwar, Agus, dan Dadang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase