KUNINGAN – Granat aktif ditemukan di sekitar Gua Walet, kawasan Gunung Ciremai. Warga setempat, Krisna adalah orang pertama yang menemukan granat tersebut. Tidak ingin ambil risiko, Krisna langsung menyerahkan granat tersebut kepada pihak kepolisian. Penyerahan dilakukan di depan pintu masuk Pos Pendakian Palutungan sekitar pukul 16.00, kemarin (9/1). Dalam proses pengambilan granat di Gua Walet dilakukan oleh salah seorang anggota Mitra Pengelola Pariwisata Gunung Ciremai, Dedi pada Kamis (8/1) sekitar pukul 18.00. Dedi ditemani Krisna turun untuk membawa granat tersebut ke pos pendakian dan sampai ke Palutungan kemarin pukul 16.00. Kedatangan mereka sudah ditunggu oleh petugas kepolisian, TNI, dan pegawai BTNGC. Tanpa menunggu lama, granat yang alat picunya sudah dimakan rayap itu langsung diserahkan kepada pihak kepolisian. Dalam perjalanan dari Gua Walet ke pos Palutungan, agar granat tidak meledak, maka dibungkus dengan kain. Lalu dimasukkan kedalam wadah kaleng yang diisi tanah dan pasir. Setelah diamankan di Polres Kuningan, nanti akan dijinakkan oleh tim gegana dari Polda Jabar. “Setelah diserahkan tentu lebih aman dan kami pun tenang karena namanya juga granat, tentu berbahaya,” ucap Kordiantor Lapangan Pos Palutungan BTNGC, Idin Abidin kepada Radar. Menurut dia, laporan adanya penemuan granat yang diduga bekas masa perjuangan itu awalnya dari Krisna. Pada awal bulan Desember, ketika Krisna membersihkan gua menggunkan arit (alat pemotong, red), tapi ternyata mengenai benda keras. Setelah dilihat, lanjut Idin, ternyata sebuah granat tangan yang diduga masih aktif. Penemuan itu dilaporkan Krisna ke petugas BTNGC pada tanggal 24 Desember. Oleh Krisna granat itu disembunyikan. Pada tanggal 1 Januari dirinya ditugaskan oleh BTNGC untuk mengecek granat dan memeriksa barangkali ada temuan lagi. Namun, setelah dilakukan penelusuran, ternyata tidak ada. “Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka granat tangan itu dievakusi dan diserahkan kepada petugas kepolisian,” ucapnya. Idin tidak bisa menduga secara pasti apakah granat itu baru atau bekas peninggalan zaman perjuangan. Namun, apabila melihat bentuknya kemungkinan besar sudah ratusan tahun. Dia juga tidak mengetahui pasti apakah ada lagi granat yang masih tersembunyi di bawah tanah sekitar gua. Pasalnya, pencarian secara manual, bukan oleh alat khusus. “Saya tidak bisa berandai-andai mengenai masih ada granat atau tidak. Namun yang pasti sekarang granat sudah diamankan dan tentu pihak BTNGC tenang,” jelasnya. Setelah Gunung Ciremai beralih fungsi menjadi TNGC, lanjutnya, baru kali ini ditemukan granat. Pihaknya berharap tidak ada lagi granat tersembunyi. “Kalau masih ada granat ya sangat berbahya jika meledak,” ucapnya. (mus)
Ada Granat Aktif di Gunung Ciremai
Sabtu 10-01-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :