Operasi Gabungan Kemungkinan akan Diakhiri

Selasa 13-01-2015,09:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PROSES evakuasi dan pencarian dari tim gabungan yang dipimpin oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) tampaknya sudah mencapai tahap akhir. Hal tersebut seiring pernyataan Basarnas yang mengaku sedang bersiap untuk mengevaluasi operasi tim gabungan. Evaluasi tersebut dilakukan untuk menentukan akhir masa operasi tersebut. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, ritme operasi di lapangan sudah menurun. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil penemuan korban yang nihil kemarin (12/1). Menurutnya, pihak lapangan baru berhasil mengangkut flight data recorder (FDR) yang terletak 2,5 kilo meter dari lokasi ekor. Sedangkan pihaknya belum menemukan korban mengapung lagi di zona-zona pencarian. “Sampai saat ini, tinggal dua obyek di bawah laut yang belum bisa dikonfirmasi. Untuk cockpit voice recorder, sudah ditemukan lokasinya melalui sinyal yang ditangkap. Lokasinya masih dalam radus titik temu FDR. Hanya belum bisa diambil karena sudah sore dan ombak mulai ganas. Kalau cuaca bagus, jam enam besok bakal diberangkatkan penyelam untuk mengangkat obyek tersebut,” terangnya. Untuk operasi ke depan, dia mengaku lebih berkonsentrasi pada pencarian di zona konsen­trasi. Bahkan, pihaknya mengaku sudah mulai mengurangi bantuan-bantuan unit dari luar negeri. Hal tersebut diputuskan seiring evaluasi terkait jangka operasi tim gabungan. “Isu tentang masa operasi ini sedang kami pertimbangkan. Karena yang dinamakan operasi itu pasti ada awal dan akhir. Kami sudah melalui tahap dari operasi awal, operasi pokok, hingga perpanjangan. Hal itu akhirnya harus berujung ke penutupan,” terangnya lagi. Soelistyo berencana bakal terbang ke Surabaya untuk menemui kerabat korban yang belum ditemukan atau teridentifikasi. Di sana, dia bakal menjabarkan kemungkinan apa saja yang akan terjadi. Dia pun ingin menegaskan bahwa upaya pencarian bakal terus dilakukan oleh Basarnas. “Operasi yang berakhir bu­kan ber­arti upaya pencarian ber­henti. Basarnas akan terus mela­kukan upaya pencarian seca­ra independen melalui ope­rasi harian. Jadi, sudah bukan tim gabungan. Tapi, karena area pencarian sudah fokus, kami yakin personel kami bisa mengatasi upaya itu,” jelasnya. Terkait kapan pengumuman batas akhir operasi gabungan, dia enggan menjawab. Dia hanya menegaskan bahwa keputusan itu diambil dengan berat hati. Meskipun harus mengecilkan keluarga korban, langkah tersebut harus diambil memperhitungkan faktor lain. “Saya tahu persis bagaimana perasaan keluarga. Tapi operasi butuh hitungan efisiensi,” ungkapnya. (jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait