Bocah Main Api Picu Kebakaran Pasar

Sabtu 07-02-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

17 Orang Tewas, Bocah Pelaku Ditahan  HUIZHOU - Kebakaran hebat yang meludeskan pasar grosir empat lantai di Huizhou, Provinsi Guangdong, Kamis (5/2). Insiden itu diduga dipicu seorang anak kecil yang bermain api. “Bocah lelaki yang masih berusia 9 tahun telah ditahan untuk dimintai keterangan,” ujar kepolisian sebagaimana dirilis kantor berita Xinhua, kemarin (6/2). Polisi hanya menyebutkan identitas si bocah dengan nama Luo. Selain Luo, sembilan petinggi yang berwenang di pasar grosir tersebut ikut ditahan. Belum diketahui status mereka sebagai saksi atau tersangka. Dalam insiden itu, 17 orang dilaporkan tewas dan 9 lainnya luka-luka. Empat korban luka merupakan petugas pemadam kebakaran. Kondisi seorang di antaranya kritis. Polisi menjelaskan, api muncul dari lantai paling atas pada pukul 13.51 waktu setempat. Dilansir dari berita yang dirilis saluran televisi pemerintah CCTV, api pertama terlihat di gedung bioskop di lantai empat. Di area tersebut, terdapat banyak barang yang mudah terbakar dan beracun. Api dengan cepat membesar dan membakar pasar grosir itu. Sebanyak 45 mobil pemadam kebakaran dan 270 petugas pemadam dikerahkan ke lokasi. Namun, api sulit dikuasai. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 19.35 waktu setempat. Petugas bahkan membongkar sebagian bangunan gedung dengan menggunakan ekskavator agar orang-orang yang terperangkap api bisa keluar dan menyelamatkan diri. Selama ini rekor keselamatan di dunia industri di Tiongkok memang rendah. Para pemilih properti ataupun pebisnis kerap melanggar aturan untuk mengeruk keuntungan yang lebih besar. Mereka biasanya menyuap pejabat yang korup untuk menutup mata terhadap pelanggaran aturan. Salah satu contohnya adalah kebakaran di sebuah tempat pemotongan unggas di Provinsi Jilin pada 2013. Sebanyak 119 orang tewas karena gagal menyelamatkan diri. Penyebabnya, si pemilik pabrik menggembok pintu keluar agar pekerja tidak pergi ke toilet saat jam kerja. (AP/AFP/Reuters/Xinhua/sha/c14 /ami)

Tags :
Kategori :

Terkait