Pecatur Junior Mampu Bersaing di Kuningan

Selasa 10-02-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Dua pecatur putra Kota Cirebon dan dua pecatur putri Kabupaten Cirebon tampil meyakinkan di Piala Bupati Kuningan 2015, akhir pekan lalu. Eka Widyaningsih dan Fifi Nafsiatun Nurul Fadilah dari Kabuapaten Cirebon tampil sebagai pecatur terbaik kategori pelajar putri pada event tersebut. Sementara Azhar Al Giffari dan Yosef Ibnu Setiawan dari Kota Cirebon finish di peringkat kedua dan ketiga kategori pelajar. Eka dan Fifi meraih nilai sama pada nomor catur standar tujuh babak. Keduanya mendapatkan victory point 4,5. Namun Eka yang memiliki poin Bischoff lebih tinggi, yakni 25 poin berada pada peringkat satu sementara Fifi meraih bischoff 24,5 di peringkat dua. Di kelompok putra, Azhar dan Yosef meraih victory point sama dengan peraih medali emas, Galih Pradnya asal Kota Bandung. Ketiganya memiliki victory point 6 dari permainan tujuh babak. Dari ketiga pecatur hanya Azhar yang tidak mengalami kekalahan. Azhar kehilangan dua kemenangan setelah dua kali bermain dengan hasil remis. Salah satunya saat menghadapi sesame pecatur Kota Cirebon, Gerry Mathias. Sementara Yosef dan Galih masing-masing mengalami satu kekalahan. Yosef dikalahkan Galih di babak ketiga. Sementara Galih dikalahkan Azhar di babak kelima. Peringkat ketiganya ditentukan oleh perbedaan poin Bischoff. Galih di peringkat pertama meraih bischoff 35,5. Azhar di peringkat dua dengan bischoff 31. Sementara Yosef di peringkat tiga dengan bischoff 30,5. Ketua Umum Percasi Kabupaten Cirebon, Aminul Karim mengatakan, kesuksesan Eka dan Fifi di Piala Bupati Kuningan 2015 menjadi bukti besarnya potensi pecatur di Kabupaten Cirebon. “Ini menjadi tantangan bagi Percasi. Kita harus mampu menggali potensi lebih dalam lagi. Karena sudah terbukti pecatur-pecatur junior kita mampu bersaing. Padahal Piala Bupati Kuningan ini levelnya nasional,” ujarnya, kemarin. Ketua Klub Olahraga Pelajar (KOP) catur Kota Cirebon, Johanes Ciputra mengungkapkan ahal serupa. Menurut dia, pecatur-pecatur pelajar Kota Cirebon lebih bisa diandalkan ketimbang pecatur-pecatur seniornya. “Di Kuningan ini kita juga menurunkan pecatur senior. Namun peringkatnya berada jauh dibawah. Memang untuk yang senior ini persaingan lebih sulit. Secara skill pecatur senior kita masih tertinggal oleh daerah lain. Pengalaman bertanding juga jauh berbeda,” tuturnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait