RUU Pemilu Kemungkinan Disahkan Pada Akhir 2012 KUNINGAN– Harapan sejumlah birokrat eselon II untuk menduduki posisi wabup (wakil bupati) dengan mekanisme penunjukan langsung oleh bupati terpilih, nampaknya bakal kandas. Sebab diperoleh keterangan bahwa pengesahan RUU tersebut akan dilakukan pada akhir tahun 2012. Sehingga untuk pemilukada 2013, aturan baru tersebut belum efektif diimplementasikan. Pernyataan tersebut dilontarkan Wakil Ketua DPRD Kuningan H Yudi Budiana SH, kemarin (18/11). Menurut Yudi, penetapan RUU baru tentang pemilu kemungkinan besar tidak dilakukan dalam waktu dekat ini. ”Dari informasi yang saya dapatkan dari DPR RI, pengesahannya kemungkinan besar akhir tahun 2012. Jadi harus menunggu PP dulu sebagai penjabaran dari UU sehingga efektifnya kira-kira tahun 2014,” ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kuningan itu. Dengan begitu, Yudi berpendapat bahwa pemilukada 2013 masih menggunakan aturan lama. Yaitu paket bupati-wabup yang berasal dari koalisi partai. Atau juga calon yang memilih jalur independen. Apa yang diungkapkan Yudi, sudah bisa diprediksikan oleh Kepala Bappeda, Drs Dian Rahmat Yanuar MSi. Saat dikonfirmasi Radar, ia yang masih di perjalanan pulang dari Jogjakarta meminta supaya jangan berandai-andai. ”Jangan berandai-andai, yang pasti tidak terbersit sedikitpun pemikiran ke arah sana (jadi wabup). Kerjaan yang mesti diselesaikan juga sudah sangat banyak,” jawabnya. Munculnya informasi dari Yudi membuat harapan para pejabat eselon IIB lingkup Pemkab Kuningan menjadi kandas. Sebab mereka tidak memiliki harapan kembali untuk ditunjuk oleh bupati terpilih. Justru sebaliknya, peluang cukup lebar bisa diambil oleh para pejabat eselon II yang pensiun sebelum tahun 2015. Beberapa pejabat yang pensiun sebelum tahun 2015 antara lain Drs Ir H D Rusliadi MSi, Ir H Jajat Sudrajat MSi, Drs H Yayan Sofyan MM, Drs Kukuh T Malik MM, Drs H Atik Suherman MSi, dr HM Afif Kosasih MKes, drg H Kadaryanto MM Mars dan pejabat lainnya. Jika memiliki kesiapan untuk maju mereka mempunyai peluang besar. Bahkan untuk posisi bupati sekalipun. Untuk itu, kini sejumlah parpol sudah harus bersiap-siap. Sebab sejauh ini baru beberapa nama saja yang menyatakan keseriusannya untuk maju sebagi cabup. Nama-nama tersebut yakni H Mamat Robi Suganda, H Ahmad Yani SIP MM dan Drs Toto Suharto Sfarm Apt. Mamat Robi yang kini duduk di DPRD Jabar bakal menggunakan kendaraan Partai Demokrat. Sedangkan Ahmad Yani memilih jalur independen. Satu lagi Toto Suharto dipastikan menggunakan kendaraan PAN. Meskipun kabar Hj Utje Ch Suganda akan maju cukup kuat, namun tokoh gender ini belum menyatakan kesiapannya secara resmi. Begitu juga Ketua DPD Partai Golkar Kuningan, H Yudi Budiana SH dan H Acep Purnama SH MH. Keduanya sama-sama belum menyatakan kesiapannya secara resmi untuk maju. ”Kalau pemilukada kabupaten itu dilaksanakan setelah pemilukada provinsi. Jadi kami fokuskan dulu ke gubernur. Kami siap mati-matian membela H Aang Hamid Suganda untuk maju menuju Jabar satu,” tegas Acep Purnama. (ded)
Harapan Birokrat Jadi Wabup Kandas
Sabtu 19-11-2011,04:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :