ISL Diundur, Pelatih Kelimpungan

Jumat 20-02-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Bingung Jaga Kondisi Pemain Agar Performa Tidak Turun SURABAYA - Selalu ada dampak positif dan negatif dari sebuah keputusan. Begitupula pengunduran jadwal pertandingan ISL yang hanya beberapa hari menjelang kickoff. Dari sisi teknis, para pelatih dibuat kelimpungan untuk menjaga kondisi pemainnya agar tetap berada dalam peak performanya. Mereka pun dituntut untuk pintar-pintar mensiasati program latihan yang sudah dijalankan sebelumnya. Tuntutan yang tentu tidak mudah. Setidaknya itulah yang dirasakan Pelatih Arema Malang Suharno. “Penundaan ini begitu mepet dan ini berpengaruh besar para pemain kami yang sudah bersiap memasuki fase kompetisi. Jelas tidak gampang mempertahankan kondisi mereka dengan keputusan ini,” keluhnya. Jika mengacu jadwal awal, Arema sudah harus turun ke lapangan pada Sabtu besok (21/2). Suharno dan jajaran asistennya pun telah menyiapkan kondisi anak asuhnya untuk langsung tune in dalam pertandingan tersebut. Program latihan untuk Ahmad Bustomi dkk juga sudah ditata untuk fase kompetisi sejak sepekan lalu. Dengan program itu, Arema pun ditargetkan mampu meraup poin penuh dalam dua pertandingan tandangnya. Yakni pada 21 Februari melawan Bali United Pusam dan 28 Februari kontra Persiram Raja Ampat. Tapi, kompetisi ternyata ditunda dua pekan. Penundaan itupun berpotensi besar membuat kondisi para pemain turun kembali. “Terus terang saya kecewa. Kini saya harus memutar otak lagi agar para pemain kondisi tidak turun dan tetap berada pada atmosfer kompetisi,” kata Suharno. Dia pun merencanakan agenda uji coba sebagai pengganti pertandingan resmi. Uji coba disesuaikan dengan tanggal pertandingan Arema. “Itu salah satu siasat yang harus kami jalankan. Namun, kami tidak boleh over dan kurang. Inilah yang kini sedang kami godok agar dalam dua pekan ini kondisi para pemain tidak drop,” paparnya. Langkah yang sama juga bakal ditempuh Persela Lamongan. Seperti halnya Arema, Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- sebelumnya juga dijadwalkan turun gelanggang pada Sabtu besok. “Kini kami dibebani PR besar dengan penundaan ini. Langkah yang bisa kami tempuh tentu melakukan uji coba agar kondisi pemain tidak turun,” ujar Pelatih Persela Iwan Setiawan, kemarin. Hanya saja, Iwan belum tahu persis mereka bakal berujicoba dengan tim mana. Sebab, keputusan penundaan terlalu mepet dengan jadwal kickoff dan sangat mendadak. “Idealnya kami harus berujicoba dengan tim sesama ISL. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan sparing dari ISL,” sebutnya. Meski kecewa dengan penundaan tersebut, namun Persela juga merasa mendapat keuntungan. Hal itu berkaitan dengan kondisi kebugaran striker asingnya Pedro Javier dan tukang gedor anyar yang baru bergabung dua hari lalu Eki Nurhakim. “Kalau kickoff Sabtu besok jelas kondisi Pedro belum seratus persen. Dengan ditunda dua pekan ini menjadi sisi positif bagi kami karena kondisi Pedro pasti akan lebih baik,” kata Iwan. (fim)

Tags :
Kategori :

Terkait