PKR Desak Selidiki Keterlibatan PM Najib

Sabtu 21-02-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Kasus Pembunuhan Model Mongolia KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak terus didera masalah belakangan ini. Belum selesai tudingan bahwa dia tidak becus memimpin Malaysia dan skandal kekayaan keluarganya yang melimpah ruah, kini ada kasus baru. Dia ditengarai merupakan dalang di balik pembunuhan model cantik asal Mongolia Altantuya Shaariibuu pada 18 Oktober 2006. Altantuya ditembak, lantas tubuhnya diledakkan menggunakan bom C4. Mantan Komandan Polisi Sirul Azhar Umar (42) yang dituding sebagai pelaku kini menjadi buron dan diduga berada di Australia. Dia bersama mantan Kepala Inspektur Polisi Azila Hadri divonis bersalah dan dihukum mati atas pembunuhan Altantuya. Pada Selasa (17/2), dia menegaskan, dirinya hanya disuruh untuk melakukan pembunuhan tersebut oleh orang penting di Malaysia yang mengarah pada PM Najib Razak. “Saya hanya diperintah. Orang penting yang memiliki motif pembunuhan masih bebas,” ungkapnya. Dia meminta Najib dan Wakil PM Musa Safri dimintai keterangan sebagai saksi. Namun, hal itu tidak dilakukan pengadilan. Najib menolak mentah-mentah tudingan Sirul dan menyatakan bahwa pengakuan tersebut hanya sampah. Pada Kamis (19/2), saat diwawancarai media MalaysiaKini, Sirul menjelaskan, dirinya tidak pernah mengaku bersalah. Dia dikambinghitamkan pelaku sebenarnya. “Sampai hari ini, tidak ada saksi atas kejadian ini. Semua berdasar bukti tak langsung yang mengarah ke saya,” kata bapak dua anak tersebut. Di tempat terpisah, politisi Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan Partai Aksi Demokratis (DAP) meminta polisi menyelidiki keterlibatan Najib dalam kasus tersebut. Direktur Komunikasi PKR Fahmi Fadzil menuturkan bahwa pernyataan Najib soal tudingan Sirul adalah sampah, terlalu prematur, dan bisa jadi menunjukkan keterlibatan dirinya. “Bagaimana dia bisa berkomentar begitu jika dia tidak tahu apa-apa terkait dengan Altantuya?” tuturnya. “Komentarnya telah membuat persepsi di masyarakat bahwa ada yang tidak benar dalam kasus ini,” tambah dia. Dia dan politisi DAP meminta ada penyelidikan ulang. (The Malaysian Insider/The Star/Free Malaysia Today/c14/sha)

Tags :
Kategori :

Terkait