KUNINGAN - Selama dua hari, pusat Kecamatan Cibingbin mendadak hirup pikuk. Tenda besar dipasang tepat di depan Masjid Agung yang ada di kecamatan tersebut. Kemeriahaan ini tidak terlepas dari digelarnya Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-43 tingkat Kabupaten Kuningan. Antusiasme peserta STQ yang digelar di Kecamatan Cibingbin terbukti sangat besar. Tercatat sebanyak 1.0510 peserta dari seluruh kecamatan ambil bagian dalam pawai ta’aruf yang dilangsungkan panitia, kemarin (25/2). Akibat membeludaknya peserta dan masyarakat yang ingin menonton, kemacetan di Cibingbin tidak bisa terhindarkan. Petugas Satlantas dari Polres Kuningan yang dipimpin Kanit Turjawali, Ipda Sutarja Fahrudin SPd dibantu sejumlah Polwan dan Satlantas lainnya kerja keras mengurai kemacetan. “Kami berusaha agar kemacetannya tidak parah. Sebab jumlah kendaraan yang datang mencapai ratusan dan dalam jangka waktu yang hampir bersamaan,” ucapnya. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda SSos MAP, Sekda Drs Yosep Setiawan MSi, Kepala Kementerian Agama, KH Undang Munawar, Asda II Nana Sugiana SE MSi, serta Ketua MUI KH Abdul Azis Ambar. Terlihat juga Wakil Ketua DPRD H Uci Suryana SE, perwakilan muspda, dan tamu undangan lainnya. Ketua Panitia, Drs H Toto Toharudin MPd mengatakan, STQ yang berlangsung selama dua hari tersebut memperebutkan 90 piala atau medali dari empat kecabangan dan terbagi kedalam 13 golongan kejuaraan yang dilombakan. Empat kecabangan tersebut di antaranya cabang tilawah golongan anak-anak putra dan putri, remaja putra/putri, serta dewasa putra/putri. Kemudian cabang murotal putra/putri, cabang syarhil qur’an, serta cabang tahfidz qur’an putra/putri. “Penyelenggaraan STQ ini mendapatkan respons yang sangat luar biasa dari masyarakat Cibingbin dan sekitarnya. Mereka bahu membahu menyukseskan acara ini. Bahkan sampai menyediakan warung amal yang berisi makanan gratis bagi pengunjung dan peserta STQ. Disamping penyelenggaraan STQ, kita juga akan menggelar silaturahmi ormas Islam, para alim ulama, pimpinan ponpes, serta para cendekiawan. Ini momen yang sangat bagus untuk mempererat silaturahmi dengan berbagai komponen,” ujar Toto yang menjabat Kabag Kesra Setda Kuningan. Toto menambahkan, para kafilah yang ikut serta dalam STQ nantinya akan diseleksi untuk ke jenjang MTQ yang akan digelar di Pusdai Bandung. “Ini akan menjadi kompetisi yang benar-benar menentukan serta akan menjaring para kafilah yang berprestasi. Sesuai instruksi dari Ibu Bupati, di MTQ Jawa Barat nanti, Kabupaten Kuningan akan mengirimkan qori dan qoriah lokal hasil STQ. Artinya, tidak akan merekrut dari luar. Meski nantinya tidak menuai prestasi di MTQ Jabar, namun pembinaan berjalan,” papar dia. Disinggung perbedaan antara STQ dan MTQ, Toto menjawab bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan mendasar dari pengertian keduanya. “STQ itu singkatan dalam Bahasa Indonesia, sedangkan MTQ Bahasa Arab. Itu saja perbedaannya. Kemudian di STQ ada kecabangan yang ditambah. Tapi yang paling penting, baik STQ maupun MTQ adalah menggali bibit-bibit qori dan qoriah lokal yang nantinya mengharumkan nama Kabupaten Kuningan di level yang lebih tinggi,” ungkap dia. Sementara itu, Utje mengatakan, salah satu upaya untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Alquran sekaligus meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT adalah dengan penyelenggaraan STQ. “Penyelenggaraan STQ ini sudah menjadi tradisi yang diselenggarakan mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten hingga tingkat Nasional,” sebut bupati. Bupati juga mengajak kepada seluruh peserta dan unsur yang terkait dengan penyelenggaraan STQ, agar menjadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, serta berakhlak mulia. “Marilah kita jadikan STQ tingkat Kabupaten Kuningan ini sebagai salah satu media untuk menebarkan syiar Islam,” ajaknya. (ags)
Bupati Kuningan Buka Seleksi Tilawatil Quran
Kamis 26-02-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :