KUNINGAN- Komitmen kuat Pemkab Kuningan dalam mewujudkan Kabupaten Konservasi kembali menuai penghargaan. Dalam rangka Green Festival 2011 tingkat Provinsi Jabar di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, Minggu (27/11), Kabupaten Kuningan menerima penghargaan Raksa Prasadha sebagai Best Effort City Adipura tingkat Jawa Barat.
Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heriyawan kepada Wakil Bupati Drs H Momon Rochmana MM. Selain Kuningan, juga ada beberapa masyarakat, industri, institusi, lembaga, dan dunia usaha yang berprestasi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan tahun 2011 tingkat provinsi.
Dari masyarakat, Winarya, warga Desa Cipasung, Kecamatan Darma mampu mewakili untuk menerima penghargaan serupa. Ia meraih penghargaan Raksa Prasadha kategori Penyelamat Lingkungan. Kemudian ada SMPN 1 Kuningan dan SMAN 1 Cigugur. Kedua sekolah tersebut menerima penghargaan untuk kategori Sekolah Berbudaya Lingkungan tingkat SMP dan SMA.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kuningan, Drs H Atik Suherman MSi, menjelaskan, penghargaan Raksa Prasadha ini diberikan dalam rangka kampanye lingkungan Green Festival 2011. Kampanye ini untuk pencegahan pemanasan global serta upaya penyadaran tentang pentingnya penyelematan bumi dari pemanasan global.
“Kampanye ini terselenggara atas kerjasama Pemprov Jawa Barat dengan Green Inisiative Forum (GIF) dengan tujuan memberikan edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi dalam mengurangi efek pemanasan global,” terang Atik.
Menurut dia, selain diterima Pemkab Kuningan, penghargaan serupa juga diterima sekolah dan unsur masyarakat. Itu menunjukkan bahwa telah terjalin sinergi antara pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan, khususnya di bidang lingkungan. “Secara selaras, Pemkab Kuningan dan masyarakat bekerjasama untuk mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi,” katanya.
Terpisah, Ketua Pelaksana Green Festival 2011, Nugroho F Yudho, memaparkan, kini bumi menghadapi permasalahan lingkungan hidup yang cukup pelik. Ini berujung pada perubahan pola iklim yang tidak menentu serta kondisi bumi yang semakin panas. Langkah penyadaran pun perlu dibangun sejak awal dan sejak dini agar kelestarian lingkungan hidup dapat terus terjaga.
“Sesuai tema Green Festival tahun ini Gaya Hidupku Untuk Bumi, kampanye ini mengajak masyarakat untuk mengurangi efek pemanasan global sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari,” ajak dia.
Green Festival ini menampilkan fakta-fakta tentang pemanasan global dan solusi yang disampaikan dengan cara sederhana dan menyenangkan tetapi edukatif. Sehingga bisa dilakukan oleh masyarakat awam dalam kehidupan sehari-hari. (tat)