JUNTINYUAT– Keberadaan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Dadap Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, memang telah membawa banyak perubahan bagi masyarakat. Selain dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mendaratkan kapal dan hasil tangkapan mereka, keberadaan PPI ini juga menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar. Hampir setiap hari banyak warga yang berdatangan ke PPI untuk sekedar refreshing melepas penat. Ada yang hanya duduk-duduk di pelabuhan sambil memandang hamparan laut luas atau memandang kapal nelayan yang lalu lalang. Ada juga yang memanfaatkan kesempatan untuk memancing ikan. Terlebih di hari Minggu atau hari libur lainnya, jumlah pengunjung biasanya lumayan banyak. Sayangnya kondisi PPI Dadap saat ini telah banyak mengalami perubahan. Selain sudah mulai dangkal akibat sedimentasi di beberapa lokasi, banyaknya sampah di pantai ini juga membuat pemandangan tidak sedap. Tampak sampah-sampah plastik dan sampah lainnya berserakan dan menepi di bibir pantai, sehingga membuat suasana menjadi tidak enak dipandang. “Sebenarnya enak bisa jalan-jalan di PPI Dadap ini. Selain bisa buat refreshing, juga enak buat nongkrong. Sayangnya sekarang sudah banyak sampah dan kurang diperhatikan,” ujar Edi Wiyatno, salah seorang pengunjung. Menurutnya dia, dinas terkait atau masyarakat setempat mestinya harus ikut menjaga kebersihan lokasi Pantai Dadap, sehingga tidak kotor dan merusak pemandangan. Disamping itu, tambahnya, kondisi pendangkalan yang terjadi juga harus segera diatasi agar bisa kembali normal seperti semula. Sementara Casudi, pengunjung lainnya, keberadaan PPI Dadap memang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain menguntungkan bagi para nelayan, warga juga bisa ikut menikmati keberadaan PPI tersebut karena bisa menjadi tempat mancing. Ia juga berharap agar kondisi pantai yang kotor bisa segera dibersihkan. “Saya sering mancing di Pantai Dadap, tapi sayang sekarang mulai kotor,” ungkapnya. (oet)
Sampah Plastik Cemari Pelabuhan
Rabu 11-03-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :